SuaraKampus.com– Kepala Program Studi (Kaprodi) Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Azizah Fitriah menggelar pertemuan tertutup dengan ketua-ketua Organisasi Mahasiswa (Ormawa) FDIK untuk membahas tindak lanjut pemberian Surat Peringatan yang diminta oleh aliansi Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada) Sumatera Utara Kota Padang, Kamis (13/03).
Azizah menyampaikan, tanggapan dengan mengimbau semua pihak untuk tidak memperkeruh suasana dan segera meredakan permasalahan yang terjadi. Dia menekankan pentingnya menjaga ketenangan setelah aksi demonstrasi berlangsung.
Azizah menegaskan, seharusnya penanganan masalah ini menjadi tanggung jawab Dekan dan Wakil Dekan. “Karena tidak ada konfirmasi, saya yang harus menjadi pihak penengah,” terangnya.
Azizah menyatakan, kemarahan merupakan hal yang manusiawi dan harus diterima. Dia mengungkapkan rasa syukur bahwa rekan-rekan mahasiswa telah berlapang dada dan menerima Haykal kembali. Menurutnya, Haykal perlu lebih berhati-hati dalam berbicara di masa depan dan tidak mengulangi kesalahannya.
Lanjutnya, ia meminta kepada seluruh ketua Ormawa FDIK untuk mendampingi proses penyelesaian guna membantu meluruskan masalah ini. “Selain itu, perlu membatasi gerak Haykal untuk sementara waktu sebagai bentuk pengawasan dan pembelajaran,” lanjutnya.
Mengenai Surat Peringatan yang diminta oleh Aliansi Ormada Sumatera Utara Kota Padang, Azizah memberikan keterangan bahwa hal tersebut akan segera ditindak lanjuti. “Haykal sudah melakukan kesalahan, dia harus membuat pernyataan kepada pimpinan,”tegasnya.
Kendati demikian, ia juga mengungkapkan keterlibatannya dalam masalah Haykal. “ini termasuk tanggung jawab saya, karena saya yang menjanjikannya tadi,” ucapnya.
Ia berharap, agar setiap individu mampu menjadi pemimpin masa depan yang bijak dalam menyikapi masalah. “Masalah dan suatu kemarahan adalah sesuatu yang manusiawi, jadi harus pandai-pandai dalam menghadapinya,” pungkasnya. (Lya)
Wartawan : Irfan Habib (Mg), Siti Ulami (Mg)