Tentang Candu dan Kamu

Ilustrasi mengenang masa lalu dengan seseorang (foto: Asih/suarakampus.com).

Oleh: Ratu Ilyani

Senja masih saja rancu
Datang sekilas lalu pergi tanpa ragu
Indah, bukan hanya waktu itu
Tapi juga semua tentang kamu

Menepi lagi asa yang pernah aku raut
Menjelma seolah ingin menerkam laksana maut
Bukan, ini bukan perihal waktu yang terpaut
Tapi rindu yang kian hari merenggut

Ia datang, menggigit peluk yang sedang berkelumun hangat dalam selimut
Menanti dentang si jarum merah agar lekas beranjak, lepas dahagaku yang kian sesak.
Bukan, ini bukan perihal angka yang kian lama menganga
Terbuka lembar demi lembar butiran hari pada pukul dua atau tiga

Janjimu siang itu agar aku tidak pura-pura lupa
Merekah lalu gusar penuh tanda tanya
Ah iya, bukan hanya rindu
Bahkan lautan candu sudah urung menemuiku

Padang, 01 April 2021.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Penyiaran Berperan dalam Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi

Next Post

Sekedar Rayu

Related Posts

Asa Manusia Kuat

Oleh: Nada Asa Fhamilya Febria Andre Setitik harap terpampang di angan-angan Seberkas do’a dilantunkan setiap sujud Meski terpontang-panting…
Selengkapnya

Penghianat

Oleh: Miftahul Rahman(Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang) Aku benci si pembohongApa lagi pembohong penariBegtu manis sandiwara muBegtu apik…
Selengkapnya
Total
0
Share