Sekedar Rayu

Oleh: Nada Asa Fhamilya Febria Andre

Teruntuk dia yang selalu merayu di sela bisuku
Teruntuk dia yang selalu merayu di kedinginan kilap mataku
Tak ada senyum aku suguhkan
Namun dia selalu mengadu rayu di sela waktu yang tak selaras


Teruntuk dia yang selalu memanggil namaku di pojok belakang ruangan kelas
Bagaimana?
Bagaimana kabar sajak rayumu?
Telinga ini tak lagi menangkap kalimat rayumu


Apakah sudah tergantikan dengan insan baru?
Tidakkah kau kira rayumu membekas pada insan yang kau tuju?
Tidakkah perhitungkan hasil sajak rayumu?
Ah, kau mana tau
Sebab kau sekedar bermain rayu tanpa ragu

Padang, 28 Maret 2021.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Tentang Candu dan Kamu

Next Post

Bantuan Kuota Belum Direalisasikan, WR II: Menunggu Kebijakan Pemerintah Pusat

Related Posts
Total
0
Share
410 Gone

410 Gone


openresty