Terpenjara Sunyi

Oleh: Ifra Wahyuni

(Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang)

Berulang kali ku mengintip jendela obrolan itu
Percakapan indah yang sejujurnya tidak ingin dirampas oleh masa
Untaian kata yang kiranya tak ingin membeku

Kalimat tumpang tindih yang habis dibakar oleh masa, menghilang
Aku terperangkap sunyi
Seolah perintahkan ku terbujur kaku

Ku biarkan gerakku terpenjara dalam diam
Hingga cabut denyut hati tanpa permisi

Aku bergumam
Pada siapa akan dititipkan rindu
Apakah pada senja di penghujung hari
Tidak

Akan ku sangkutkan pada ujung doa
Mengusir rindu yang menghujani hati
Sungguh
Padamu tidak pernah ada kata usai

Pasaman, 13 Juli 2022

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Libur Semester, Perpustakaan UIN IB Tetap Dibuka

Next Post

Tamu dari Masa Lalu

Related Posts
Total
0
Share