Terpilih Menjadi Ketua Dema FS, Daga Suryadi: Majukan Mahasiswa FS yang berintegritas

Serah terima jabatan Ketua Umum Demisioner Dema FS, Rihdo Rizki kepada Ketua Umum Dema FS terpilih periode 2022-2023 (Foto: Hary/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syari’ah, Daga Suryadi terpilih menjadi Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Syari’ah (FS) UIN Imam Bonjol Padang periode 2022-2023. Pemilihan tersebut berdasarkan hasil dari Musyawarah Dewan Eksekutif Mahasiswa (Mudema) yang diadakan di Ruang Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fakultas Syari’ah, Rabu (23/03).

Selaku Formatur terpilih Dema FS, Daga Suryadi mengatakan akan membawa perubahan lebih baik untuk Dema FS ke depannya. Lewat kepemimpinannya, Daga akan memberikan pemahaman untuk seluruh lembaga Fakultas Syari’ah soal peran dan fungsi masing-masing Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Syari’ah.

“Ke depannya saya akan mempertegas tentang peran dan fungsi setiap Ormawa, serta kejelasan mengenai jalur koordinasi dan instruksi setiap lembaga,” terangnya.

Kemudian, Daga Suryadi bersama lembaga Fakultas Syari’ah lain ingin menciptakan rasa kekeluargaan dan harmonisasi di setiap Ormawa. Selain itu, ia optimis akan memajukan Fakultas Syari’ah dan saling bersinergi dengan masing-masing lembaga guna menjadikan Mahasiswa Fakultas Syari’ah berintegritas.

“Dengan mengetahui jalur koordinasi di setiap Ormawa, ke depannya akan timbul rasa kekeluargaan terhadap Fakultas Syari’ah demi terwujudnya mahasiswa yang berintegritas,” katanya kepada tim suarakampus.com.

Selaku Demisioner Ketua Dema FS, Rihdo Rizki mengungkapkan pelaksanaan Mudema pada dasarnya berjalan lancar walaupun ada beberapa gesekan dalam forum musyawarah. Menurutnya, dalam forum musyawarah Ormawa Fakultas Syari’ah, dinamika politik sudah menjadi hal biasa setiap tahunnya.

“Sudah menjadi hal biasa dalam forum musyawarah atau kontestasi pemilihan sering kali lobi dan dinamika politik terjadi,” jelasnya.

Namun demikian, Rihdo Rizki menilai gesekan-gesekan yang kerap kali terjadi dalam forum musyawarah, bukanlah menjadi penghalang dalam kelancaran acara, namun lebih memfokuskan terhadap pemilihan pemimpin yang bisa membangun Dema FS lebih baik ke depannya.

“Gesekan tersebut bukan sebagai penghalang bagi kita semua, tapi bagaimana kita memilih pemimpin yang memang teruji dan layak secara kapasitas dan kualitasnya,” ujar Rihdo.

Rihdo berharap kepada Formatur terpilih, agar mampu membawa perubahan lebih baik terhadap lembaga Fakultas Syari’ah, khususnya Dema FS. Dan juga, ia berpesan agar formatur terpilih saat ini mampu menjaga nama baik Fakultas Syari’ah serta menjalin hubungan baik atau bersinergi dengan lembaga-lembaga yang ada di Fakultas Syari’ah.

“Jangan jadikan hal ini hanya semata-mata eksistensi saja, tapi buatlah lembaga Fakultas Syari’ah sebagai acuan dan pedoman bagi lembaga-lembaga yang ada di UIN Imam Bonjol Padang,” harapnya.

Sementara itu, Mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syari’ah, Musrinal mengatakan Dema FS harus menjalankan tugasnya masing-masing serta paham akan regulasi setiap Ormawa. “Dema FS ke depannya harus paham aturan main Ormawa seperti apa, sehingga jelas tugas dan perannya masing-masing,” tuturnya.

Musrinal berharap, kepengurusan Dema FS selanjutnya bisa membawa perubahan untuk kemajuan Fakultas Syari’ah. Menurutnya, Ormawa Fakultas Syari’ah harus bisa menjadi acuan dan patokan bagi Ormawa Fakultas lain.

“Jangan sampai Mahasiswa Syari’ah yang paham akan hukum melanggar akan ketetapan hukum tersebut, terlebih untuk Ormawa Fakultas Syari’ah,” jelasnya. (hry)

Wartawan: Ramitha Mawangi (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Berawal dari Penolakan, Aidil Tekuni YouTube Sebagai Media Informasi

Next Post

Penggunaan Monograph Dapat Menjadikan Berita Lebih Menarik dan Konsisten

Related Posts
Total
0
Share