Suarakampus.com- Organiasasi Santri Islam (OSI) dan Ikatan Alumni Syekh Abdul Aziz (IKASA) Nagari Koto Hilalang, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok menyelenggarakan berbagai perlombaan guna mewujudkan revolusi mental dalam pemantapan nilai islami. Kegiatan tersebut berlangsung selama enam hari, mulai Selasa (27/04) hingga Minggu (02/05) mendatang.
Perlombaan yang dihelat yaitu cerdas cermat, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), tartil, dan fahmil quran, serta pemilihan dai cilik (Pildacil) dan fashion show tingkat anak-anak se-Nagari Koto Hilalang. Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok, Dodi Hendra.
Dalam sambutannya, Dodi menyampaikan orang yang tangguh itu mengejar kesempatan, bukan menunggu. “Orang hebat mempergunakan kesempatan dan orang bodoh yang menunggu kesempatan, saya harap adik-adik jadi generasi penerus selanjutnya,” katanya, Selasa (27/04).
Ketua pelaksana, Taufik mengatakan kegiatan lomba ini sebetulnya sudah diselenggarakan pada setiap bulan Ramadan. “Kegiatan ini diadakan bertujuan untuk pembinaan mental spiritual bagi anak sejak usia dini,” tuturnya.
Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi santri lain untuk belajar berorganisasi dan mengembangkan diri. “Mereka bisa menyalurkan bakat dan kreativitasnya melalui kegiatan seperti kaligrafi, shalawatan, dan sebagainya,” sambung Taufik.
Taufik menjelaskan untuk cerdas cermat satu tim terdiri dari tiga orang, MTQ dan tartil masing-masing satu laki-laki dan satu perempuan (pa, pi). “Utusan peserta untuk lomba hafiz satu laki-laki dan satu perempuan, fashion show dan pildacil maksimal tiga orang, dan fahmil quran satu tim tiga orang,” terangnya.
Taufik berharap agar kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi generasi muda. “Saya berharap semoga penyelenggaraan lomba ini dapat meningkatkan kecintaan anak-anak terhadap alquran,” harapnya.
Panitia bidang hubungan masyarakat (Humas), Farhana menuturkan ada sebanyak 23 undangan yang disebarkan. “Undangan ini kita tujukan kepada masjid, musola, taman pendidikan alquran (TPA), dan rumah tahfiz, serta ke beberapa masjid di nagari tetangga,” tutupnya. (rta)
Wartawan: M. Abdul Latif (Mg)