Tingkatkan Literasi Merupakan Cara Hindari Disinformasi Kebencanaan

Webinar Google Initiative bersama AJI Indonesia, Selasa(02/01). (Foto: Izzanatul/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Hari pertama Webinar Series yang bertajuk Literasi Kebencanaan di Indonesia untuk Menangkal Mis-Diinformasi, Google News Iniative bersama Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI) hadirkan Kepala Pusat Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin, Adi Maulana dan Ketua Jaringan Radio Komunitas Indonesia, Sinam Sutarno sebagai pemateri.

Pemateri pertama, Adi Maulana menuturkan di era saat ini, literasi terhadap media seringkali mengaitkan bencana alam dengan azab Tuhan. Padahal azab adalah sesuatu yang pasti, untuk itu literasi bencana alam perlu dilakukan untuk menghindari disinformasi.

Lanjutnya, ia menjelaskan usia bumi sudah terpaut sangat tua sekitar 4,4 miliar tahun, kisaran umur bumi didapatkan melalui penelitian.

“Kita mendapat informasi dari mineral-mineral yang mengandung radioaktif dan di situlah kita tahu bahwa bumi berumur 4,4 miliar tahun,” jelasnya saat webinar tersebut via Zoom, Selasa (02/03).

Adi menjelaskan hampir 60 persen wilayah di Indonesia, berpotensi terjadinya bencana alam bahkan bencana intro metrologi seperti banjir, angin puting beliung, kekeringan dan kebakaran hutan, untuk itu diperlukan literasi bencana agar terhindar dari penyampaian informasi dinilai membingungkan.

“Meliterasi berita bencana gempa bumi memiliki empat tingkatan yaitu mampu membaca dan memahami simulasi gempa bumi, mampu mengikuti pesan-pesan sesuai panduan kesiapsiagaan tanggap darurat, mampu menangani keadaan dan meliterasikannya, dan mengetahui rencana selanjutnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Sinam Sutarno memaparkan ada tiga jenis bencana terjadi di tengah masyarakat

“Pertama bencana alam berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan dan tanah longsor, kedua bencana non alam di antaranya berupa serangkaian peristiwa berupa gagal teknologi, gagal komunikasi, epidemik dan wabah penyakit. Terakhir bencana sosial disebabkan sejumlah peristiwa oleh manusia berupa konflik ,” ucapnya. (ulf)

Wartawan: Izzatul Nisa Syafa (Mg) dan Salsabila Aulia Putri (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

68 Calon Anggota Lulus pada Seleksi Tahap Pertama Open Recruitment UKM Musik

Next Post

Tiga Fakta Menarik Nagari Alahan Panjang

Related Posts
Total
0
Share