Suarakampus.com- Ramadan merupakan waktu yang mulia, umat muslim di seluruh dunia bersuka cita menyambutnya. Namun di antara kegembiraan tersebut ada mereka yang menjadikan puasa di bulan ramadan sebagai beban, sehingga hal tersebut akhirnya dijadikan alasan untuk bermalas-malasan di bulan Ramadan atau biasa dikenal dengan malas gerak (mager).
Lantas bagaimana supaya puasa tidak menjadi alasan untuk mager, berikut tips hilangkan mager saat puasa:
Niatkan Berpuasa Karena Allah
Setiap pekerjaan itu tergantung dengan niatnya, sebagai seorang muslim tentunya kita meniatkan semua pekerjaan untuk Allah, begitupun dengan puasa. Niatkan dari dalam diri bahwa melaksanakan puasa semata-mata untuk meraih ridho Allah, serta menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Jangan mengotori niat karena perkara dunia, misalnya berpuasa untuk diet, agar kulit awet muda dan lainnya. Kalaupun hal tersebut didapatkan anggaplah hanyalah bonus bukan tujuan utama.
Ketahui Keistimewaan Bulan Ramadan
Di antara 12 bulan dalam setahun ada satu bulan yang Allah sangat istimewakan dari pada bulan lainnya, yakni bulan ramadan. Adapun bentuk keistimewaannya adalah Allah jadikan solat tarawih sebagai amalan khusus yang hanya bisa dikerjakan di bulan ramadan.
Dalam hadis riwayat Imam Ahmad dijelaskan di bulan ramadan pintu surga dibuka selebar-lebarnya, pintu neraka tutup, setan bakal dibelenggu. Sehingga peluang umat muslim untuk menambah pundi-pundi pahala itu jauh lebih besar ketimbang peluang untuk maksiat. Jadi rugi sekali apabila tidak bisa memanfaatkan momentum istimewa tersebut.
Buat Target
Suatu kegiatan akan lebih maksimal jika memiliki target yang terukur, sehingga jelas dan tertata apa yang akan dilakukan. Buatlah apa yang ingin dicapai di bulan ramadan ini, amalan sunah yang ingin ditargetkan seperti hafalan, membaca buku dan kegiatan positif lainnya. Tulis di kertas kemudian tempelkan di tempat yang sering dilihat, ceklis jika berhasil melakukanya, target tersebut dapat menjadi pengingat saat mager datang.
Jangan Jadi Orang yang Merugi
Nabi bersabda: “Sungguh rugi seseorang yang ketika namaku disebut di sampingya dia tidak bersalawat atas ku, sungguh rugi seseorang yang bertemu ramadan lalu ramadan berlalu darinya sebelum dosa-dosanya terampuni, ” (H.R Tirmidzi)
Sangat rugi bagi mereka yang berpuasa namun hanya dapat haus dan laparnya saja tanpa memperoleh ampunan, padahal Allah telah mengabarkan melalui Rasulullah semua bisa meraih keistimewaan ramadan. (ulf)
Penulis: Debi Efrita (Mg)
