Kakao atau Theobroma cacao L merupakan komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Tanaman ini dapat berbuah sepanjang tahun dan juga termasuk golongan tumbuhan tropis, yang cocok dengan kultur tanah dan iklim di Indonesia, termasuk Nagari Sumanik, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar. Di Nagari ini terdapat salah satu perkebunan buah coklat terbaik di Indonesia, bahkan sudah dikenal dan diakui oleh negara lain. Perkebunan tersebut dimiliki oleh Jamaan dan Nova Linda. Mereka adalah petani kakao yang belajar secara otodidak dengan berbekalkan beberapa buku dasar tentang budidaya kakao. Namun, dari hobi dan kegigihan dalam belajar Jamaan dan Nova Linda mampu menciptakan dan menghasilkan salah satu buah coklat terbaik di dunia. Kebun itu diberi nama Janofia.
Awal penanam coklat ini dilakukan pada tahun 2006 dengan jenis ICS dan TSH. Hingga mampu bertahan sampai sekarang. Kebun kakao mereka sekarang sudah berhasil memproduksi lima ton kakao dari 1,5 hektar kebun miliknya. Jenis coklat yang ditanam pada awalnya yaitu jenis ICS, TSH. Namun, kedua jenis coklat itu sudah dikawin silang dengan jenis Balubuih (BL) 50 yang berasal dari Payakumbuh. Jenis ICS dan TSH ini jika rusak batangnnya bakal disambungkan dengan pucuk jenis coklat BL 50, yangmana akan mengahasilkan buah coklat dengan ukuran besar dengan warna kemerah-merahan, disertai tekstur buahnya yang lembut dibandingkan coklat pada umumnya.
Penjualan coklat jenis ini bervariasi harganya, karena tergantung dari permintaan pembeli. Contoh, pembeli meminta yang sudah di fermentasi dengan harga 35 ribu per kilogram. Sedangkan, untuk pemasarannya sendiri yaitu di Payakumbuh di bandrol dengan harga 28 ribu per kilogram. Namum, di Tanah datar berkisar 26 ribu per kilogram dengan kualitas terbaik.
Resiko atau dampak yang dirasakan oleh Jamaan dan Nova Linda dari penanaman awal yaitu tidak mendapatkan penghasilan selama satu tahun pemangkasan berat dari coklat tersebut. Akan tetapi, tanaman kakao pernah itu pernah diekspor ke Bali pada tahun 2018 untuk pembuatan sampel, tahun 2022 ke Aceh, hingga sempat diekspor ke Jepang pada tahun 2021.
Pola perawatan biji kakao juga tidak boleh sembarangan. Tentu terdapat beberapa trik dan tips yang dilakukan, agar mengahasilkan buah kakao dengan kualitas terbaik. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Penyiangan
Rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman kakao muda, harus dibersihkan secara berkala untuk menghindari terjadinya persaingan hara maupun cahaya matahari. Rumput atau tanaman liar yang tumbuh agak jauh dari tanaman kakao sepanjang tidak menaungi, sebaiknya saja di biarkan tumbuh, namun setelah pertumbuhan tanaman liar ini maksimum ditandai dengan mulai bebunga baru dibersihkan. - Pemupukan
Pemupukan bertujuan untuk menambah unsur-unsur yang ada dalam tanah, sebagai akibat telah berkurangnya hara tanah karena di pakai selama pertumbuhan tanaman kakao. Pemupukan tanaman kakao dilakukan tiga bulan sekali menggunakan pupuk organik. Namun, apabila tanah tidak cukup lembab terutama dalam musim kemarau maka sebaiknya pemupukan dilakukan dua kali setahun. - Pemangkasan
Pemangkasan tersebut bertujuan untuk membentuk kerangka dasar pohon yang baik, kuat menyanggah cabang/ranting/daun, agar diperoleh percabangan yang seimbang sehingga distribusi cahaya matahari merata ke seluruh bagian tanaman. Lalu, mampu menghilangkan cabang-cabang yang tidak perlu atau yang tidak dikehendaki dan bisa mendorong tanaman membentuk daun-daun baru yang kemampuannya berasimilasi lebih tinggi. Serta menjamin sirkulasi udara di sekitar tanaman, sehingga kondisi kebun tidak lembab dan tanaman tercukupi kebutuhannya terhadap karbon dioksida.
Penulis: Teguh Nurul Huda dan Rahman Ilham Ss (Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang)