Suarakampus.com- Pemindahan Sekretariat UKM selingkup UIN IB ke kampus III masih terkendala. Hal ini lantaran keadaan kampus III yang masih belum kondusif dan fasilitas yang terbatas sehingga menjadi penghalang kelancaran aktivitas mahasiswa.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang anggota UKM Bahasa (Ausell) bidang pengajaran, Muhammad Rezky Ihsan mengatakan bahwa pemindahan ini memerlukan adaptasi. “Menurut saya, terpisahnya dua sekre di kampus 2 dan 3 ini mempersulit kegiatan, karena belum terbiasa menghandle kegiatan di kampus 3 ini,” ungkapnya.
Lanjutnya ia menyebutkan, kondisi baru ini membuat mereka belum bisa mengatur jadwal dengan baik, terutama karena anggota inti mereka masih berada di Kampus 2. “Masih sulit untuk mengadakan rapat karena lokasi yang jauh dan terkendala transportasi,” keluhnya.
Sejalan dengan hal itu, Ketua Umum KSR/PM Korp Sukarela, Bisri Mustofa juga mengungkapkan, sekretariat di kampus 3 hanya bersifat sementara dan kurang memadai. “Fasilitas yang kurang memadai ini menyebabkan barang-barang UKM tidak cukup ditempatkan di sana,” tambahnya.
Sama halnya dengan yang disampaikan oleh Galang, Sekretaris Umum UKM Mapala yang mengungkapkan pemindahan sekre dari Lubuk Lintah ke Sungai Bangek ini terkendala karena banyaknya alat-alat atau inventaris yang sensitif. “Sekretariat di Kampus 3 tidak bisa menampung semua peralatan mereka sehingga hanya bisa dimanfaatkan sebagai kantor saja,” tuturnya.
Kendati demikian ia menyampaikan mediasi dengan pihak kampus sudah dilakukan, namun belum ada solusi yang memadai. “Yang dilakukan saya kurang tahu juga karena terakhir mediasi sama WR III terkait kendala-kendala ormawa,” ujarnya.
Galang berharap, agar kampus bisa menyediakan fasilitas yang layak yaitu memberikan suatu ruangan atau gedung yang layaknya sekre atau bisa difasilitasi seperti sekre sebelumnya. “Saya berharap bisa menggunakan sekretariat 24 jam dan melakukan kegiatan dengan lebih leluasa,” tutupnya. (rhm)
Wartawan: Isyana Nurazizah Azwar (Mg), Fitri Suhama (Mg), Salsabil Janah (Mg)
