Subuh


Oleh: Febrian Hidayat
(Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang)

Gelapnya malam menutupi jalanan
Dinginnya udara menelusup hingga tulang
Ayam mulai berkokok bila rembulan berganti fajar
Satu persatu bintang mulai sirna di angkasa

Ada orang ketika itu
Masih tidur dengan tenangnya
Tanpa mengetahui hari
Bila langit sudah terang-benderang

Ada orang ketika itu
Baru terjaga dari alam mimpinya
Bergegas menuju usahanya
Bergegas mencari hingga petang tiba

Ada orang ketika itu
Baru keluar rumah
Bergegas menuju masjid
Mengadu pada setiap sujudnya

Waktu ini yang tepat untuk mengawali aktivitas
Sebagian ada yang terlelap dalam tidur
Sebagian ada yang bergegas membuka usahanya
Sebagian lagi ada yang menuju mesjid

Alangkah tenangnya tidur mereka
Sadar atau tidak bulan telah berganti matahari
Alangkah hebatnya di waktu fajar ini
Siap atau belum harus berangkat buka usaha

Alangkah mulianya lagi
Bangun, awali semuanya dengan ibadah
Sadarilah,
Waktu sebelum terbitnya matahari

Di fajar atau subuh
Itu lebih berharga dari pada emas
Tidak semua orang bisa mengambil kesempatan
Percayalah, semuanya berawal dari waktu itu

Padang, 10 November 2022

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Ratu Sang Pengendali

Next Post

Aku, Kau dan Malam

Related Posts
Total
0
Share