Suarakampus.com- Sosialisasi dan vaksinasi gratis yang digelar UIN Imam Bonjol Padang tuai antusias mahasiswa dan masyarakat umum. Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Prof. Mahmud Yunus, Sabtu (14/08).
Kegiatan ini diinisiatori oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, serta bekerjasama dengan Kepolisian daerah Sumatra barat (Kapolda-Sumbar), Ampera Sumbar dan Serikat Mahasiswa Muslimin (Semmi) Sumbar. Adapun, kegiatan dibuka langsung oleh Rektor UIN IB, Martin Kustati.
Selaku Ketua Panitia, Mardiyah Susanto merasa lega melihat antusias mahasiswa maupun masyarakat yang mengikuti vaksinasi. “Sebelumnya panitia khawatir jika kegiatan ini hanya dihadiri segelintir orang, alhamdulillah dugaan kami keliru dan cukup banyak yang hadir,” sebutnya.
“Hal ini terlihat dengan jumlah masyarakat yang sudah divaksin hingga waktu Zuhur telah mencapai 250-an,” paparnya kepada wartawan suarakampus.com
Selain itu, ia juga menuturkan kegiatan vaksinasi berjalan lancar tanpa ada gangguan yang cukup berarti. “Hanya terkendala dengan jumlah panitia yang minim, namun tidak menjadi masalah,” katanya.
Program vaksinasi, kata Mardiyah, diharapkan dapat berlangsung secara berkelanjutan, tentunya hal tersebut membutuhkan kerja sama dengan banyak pihak. “Jika memungkinkan, kami bakal mengadakan koordinasi dengan Kapolda, pihak kampus maupun Satgas Covid-19 untuk mengadakan kembali vaksinasi di lingkungan kampus,” ungkap Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam itu
Mardiyah berpesan agar mahasiswa tidak tergiring opini oleh isu tidak benar terkait vaksin. “Mari bersama-sama mengikuti vaksin, demi memulihkan kondisi dari efek pandemi agar kuliah kembali offline,” pintanya
Sementara itu, Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora, Riska Adeliana menyebut proses vaksinasi ini sangat membantu mahasiswa di sekitar kampus. “Sangat memudahkan, karena mahasiswa tidak mesti pergi jauh-jauh untuk divaksin,” katanya.
“Saya memilih untuk divaksin demi menyukseskan program pemerintah menuju Sumbar Herd Immunity,” ucapnya.
Riska berharap dengan adanya program vaksinasi ini dapat diiringi oleh masyarakat taat dengan aturan Protokol kesehatan (Prokes). “Semoga masyarakat lebih sadar lagi akan bahaya pandemi,” harapnya.
Muhammad Lutfi, selaku masyarakat sekitar berujar bahwa program vaksinasi harus rutin digelar ke segala penjuru masyarakat, demi menekan angka penyebaran Covid-19 yang semakin mengganas di luar pulau Jawa. “Memang sejatinya vaksinasi tidak menghilangkan secara instan Covid-19, namun setidaknya kita dapat mencegahnya,” ucapnya. яндекс
“Semoga tidak ada lagi masyarakat yang enggan divaksin, dengan ini diperlukan pemerintah untuk gencar mensosialisasikan program vaksin kepada masyarakat,” tutupnya. (ulf)
Wartawan: Rahma Dhoni
