Suarakampus.com– Sejumlah mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang, bersiap mengikuti Internasional Kompetitif batch dua. Program ini diinisiasi oleh Belajar Chip Foundation dan Yayasan Aksi Pemimpin Muda Indonesia, sebagai wadah bagi generasi muda untuk berbagi ide, pengalaman, serta membangun jejaring internasional, Jumaat (27/05).
Pinpinan penyelenggara, Hidayatul Fikri mengungkapkan, bahwa acara ini merupakan lanjutan dari program pertama yang sukses digelar sebelumnya. Kegiatan ini bukan sekedar diskusi, tapi juga ajang kalaborasi dan inovasi, untuk mendorong perubahan di masyarakat. “Kami ingin memberikan ruang bagi anak muda untuk meningkatkan kompetensi di tingkat internasional,” ujarnya.
Sebelum berangkat, para peserta telah melakukan berbagai persiapan. Mulai dari kelengkapan dokumen perjalanan, seperti paspor dan tiket, hingga kesiapan mental dalam beradaptasi dengan lingkungan baru.
Selaku peserta, Ali Ibrahim, mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi menekankan, pentingnya mempersiapkan dokumen sebelum berangkat, dan kondisi mental mahasiswa, karena akan melakukan diskusi dengan akademisi dari luar negeri. “Kami semua memastikan dokumen sudah lengkap dan mempersiapkan mental,” tuturnya.
Sementara itu, Angelia mahasiswi Jurusan Bimbingan Konseling Islam, menyoroti tantangan utama dalam keberangkatan, yakni biaya perjalanan yang sepenuhnya ditanggung secara mandiri oleh peserta tanpa dukungan sponsor. “Semua biaya berasal dari dana pribadi, tanpa bantuan dari kampus atau pihak lain,” katanya.
Dalam perjalanan ini, tanggung jawab teknis dipegang oleh Leadership Action Foundation, dengan koordinasi oleh panitia seperti Hadis dan Fikri. Seluruh dokumen dan perlengkapan telah dipersiapkan sejak akhir 2024, guna memastikan keberangkatan berjalan lancar.
Meski menghadapi kendala finansial, para peserta tetap optimis bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak positif, baik bagi pengembangan diri maupun jejaring internasional mereka.
Angelia mengatakan, banyak belajar dari UISIM (Universiti Islam Malaysia), terutama bagaimana mereka menerima orang baru, dan membangun relasi internasional. “Saya banyak belajarlah dari UISM,” tuturnya.
Kemudian ia berharap, untuk kedepannya lebih banyak mahasiswa yang ikut serta dalam program Internasional Kompetitif batch dua di masa mendatang. “Semoga lebih banyak mahasiswa yang bergabung dan merasakan pengalaman berharga ini,” harapnya.
Dengan semangat kolaborasi dan pengembangan diri, penyelenggara berharap ajang ini dapat terus berlanjut dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Internasional Kompetitif batch dua bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga peluang bagi mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang untuk memperluas wawasan dan meningkatkan daya saing di tingkat global. (Red)
Wartawan: Anisa Pitri Tara, (Mg) Nadia Defri Andra(Mg)