Uni Intelegensia Pessel 2022: Wanita Juga Bisa Memimpin

Potret Uni intelegensia Pessel 2022 di Seminar Nasional DEMA FDIK (sumber: Silvi Amelia/suarakampus.com)

Suarakampus.com– Mengontrol emosi dan mengacuhkan kalimat yang menjatuhkan bisa mematahkan stigma wanita tidak bisa memimpin. Hal tersebut disampaikan Cerint pada Seminar Nasional Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), Rabu (29/5).

Selaku pemateri Cerint Iralloza Tasya menyapaikan, setiap orang mempunyai kesempatan menjadi pemimpin. “Dari segi internal, setidaknya bisa memimpin diri sendiri,” sebutnya.

Lanjutnya, dengan kecerdasan akademik dan sosial, seseorang dapat dianggap berhasil memimpin diri sendiri. “Kecerdasan akademik pasti kita miliki, namun kecerdasan sosial ini dengan cara aktif berorganisasi,” katanya.

Cerint menyampaikan, dengan banyak bergaul, seseorang bisa memimpin emosi diri sendiri . “Semakin banyak kita menemukan karakteristik yang berbeda, maka semakin banyak kita bisa mempelajari kontrol emosi,” jelasnya.

“Dan menganggap orang lain rendah, merupakan salah satu kegagalan mengontrol emosi,” tambahnya.

Uni Intelegensia Pessel (Pesisir Selatan) itu juga menuturkan, menumbuhkan kepercayaan dalam memimpin itu juga penting, dengan cara mengontrol diri dengan baik. “Menjaga keimanan ini merupakan tantangan menjadi pemimpin,” tuturnya.

Ia berharap, anak muda sekarang dapat memprioritaskan tujuannya dan fokus dalam mewujudkannya. “Apabila ingin jadi pemimpin, jangan terlalu mengutamakan percintaan, sama artinya belum bisa memimpin diri sendiri,” tutupnya. (sri)

wartawan: Silvi Amelia (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Pelantikan Ormawa FDIK Tuai Beberapa Tanggapan

Next Post

Tersisa 15 Pasang Grand Finalis Ikut Pemilihan Duta Kampus

Related Posts
Total
0
Share