Suarakampus.com- Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang kembali kehilangan seorang guru besar. Kemarin sore (06/07), Yahya Jaya Guru Besar bidang Konseling Islam meninggal dunia dalam usia 67 tahun.
Di mata sahabatnya, sosok Yahya dikenal sebagai pribadi yang rendah hati. Ia juga dikenal memiliki pendirian dalam menyampaikan kebenaran dan melawan arus, meski ditentang banyak orang.
Seperti yang diceritakan kolega Yahya, Asasriwarni, semasa menjadi mahasiswa ia mengenal Yahya sebagai aktivis. Ia mengingat, ketika itu meski berbeda jurusan, Yahya sering berbaur dengan mahasiswa lain dalam membangun gerakan.
“Kami dulu sama-sama aktivis dan saling bahu-membahu dalam melakukan pergerakan mahasiswa seperti demo dan lainnya,” ungkap Senat UIN IB itu, Rabu (07/07).
Selain itu, ia mengenal almarhum sebagai seseorang yang ulet menuntut ilmu dan mahir dalam dunia tulis menulis. Katanya, Yahya sosok pertama yang dapat menempuh pendidikan magister di UIN Syarif Hidayatullah.
“Dia mempunyai tulisan yang bagus dan hal itu sudah dikembangkan sedari kuliah,” katanya.
Tak hanya pintar di dunia akademis, Asasriwarni mengungkapkan almarhum juga atlet tenis lapangan yang mahir. Ia mengatakan pada Januari lalu terakhir almarhum mengikuti pertandingan, dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB) yang diselenggarakan Kementrian Agama.
“Almarhum sangat piawai bermain tenis lapangan dan mencintai dunia olahraga,” tuturnya.
Lanjutnya, pertemuan terakhir bersama almarhum ketika rapat senat penetapan kriteria calon Rektor UIN IB. “Komunikasi kami terjadi dua bulan lalu ketika rapat Senat,” ucapnya.
Senada dengan Asasriwarni, Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Syafruddin Nurdin mengatakan, Yahya merupakan juniornya di FTK ketika kuliah dulu. “Kami satu fakultas dan sama-sama orang Padang,” ucapnya.
Sambungnya, almarhum mengenyam pendidikan sarjana jurusan Pendidikan Agama Islam di IAIN IB Padang. “Beliau menyelesaikan program magister dan doktoral di UIN Syarif Hidayatullah,” jelasnya.
Ia mengenal almarhum mudah bergaul, ramah lingkungan serta memiliki keahlian ilmu bidang agama. “Beliau mengabdi di Jurusan Bimbingan Konseling Islam,” tuturnya. (ulf)
Wartawan: Firga Ries Afdalia