Suarakampus.com- Sebanyak 70 calon anggota magang Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suara Kampus UIN Imam Bonjol Padang lulus dalam tes wawancara yang diadakan tanggal 16-17 Oktober lalu. Adapun peserta yang mendaftar saat Open Recruitment (OR) adalah sebanyak 97 mahasiswa.
Pemimpin Umum LPM Suara Kampus, Hungry Somi Julta merasa puas dengan kinerja panitia akibat banyaknya peserta yang hadir saat tes wawancara berlangsung. Katanya, tolak ukur kelulusan bersumber dari pengetahuan soal LPM Suara Kampus dan public speaking ketika menjawab pertanyaan pewawancara.
“Peserta harus mampu memahami apa-apa seputar Suara Kampus dan kemampuan speaking nya menjawab pertanyaan,” terangnya.
Lanjutnya, peserta yang dinyatakan lulus sudah bisa berproses ke tahap selanjutnya. Ia menyebut, pasca tes wawancara, peserta akan dibawa kepada Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) jurnalistik yang berlangsung selama tiga hari.
“Setelah tes wawancara, peserta ini nantinya akan melakukan Diklatsar selama tiga hari yang berlokasi di Aula Mansur dan Aula Ushuluddin,” ucapnya.
Kemudian, Hungry berharap agar peserta yang sudah lulus bisa komitmen dengan tujuan awal serta serius menggali ilmu di LPM Suara Kampus. “Untuk para peserta, semoga bisa terus semangat menuntut ilmu disini dan bagi yang tidak lulus silahkan cari UKM lain untuk berproses,” tutupnya.
Selaku Ketua Panitia, Zaitun Ul Husna menuturkan ketidaklulusan peserta disebabkan karena tidak serius saat mengikuti tes wawancara. Katanya, bobot penilaian proses wawancara diambil dari aspek pengetahuan, keseriusan dan kemampuan public speaking.
“Pewawancara akan menilainya dari tiga aspek, jika poinnya diatas 70, maka peserta tersebut dianggap lulus,” jelasnya.
Sambungnya, peserta yang lulus akan dibekali dengan pelatihan dasar jurnalistik dan ilmu soal peliputan berita. “Peserta ini nantinya akan diberikan ilmu dalam pelatihan dasar jurnalistik sebelum terjun ke lapangan,” paparnya.
Husna berpesan agar seluruh peserta yang lulus tetap semangat dan pantang menyerah menghadapi rintangan dalam berproses di LPM Suara Kampus. “Semoga calon anggota magang tetap optimis dan percaya bisa melewati rintangan yang ada,” harapnya.
Sementara itu, salah seorang peserta, Intan Aprilia mengatakan proses wawancara sangat bagus dan perlu diadakan karena bisa membangun wawasan dan melatih public speaking. “Tes wawancara ini sangat asik dan bagus, karena kita bisa menambah pengetahuan, berfikir kritis dan melatih public speaking juga,” tuturnya.
Ia menyampaikan seluruh kepanitiaan sudah bekerja dan melayani peserta dengan baik serta pewawancara yang ramah saat proses tanya jawab berlangsung. “Saya sangat menikmati tes kali ini, karena kakak-kakak disini sangat ramah dalam wawancara,” ungkapnya.
Setelah itu, Intan mengaku siap untuk berproses ke tahap selanjutnya pasca tes wawancara dilakukan. “Insya Allah saya siap untuk proses selanjutnya,” ucapnya.
Lain halnya dengan peserta yang lain, Dita Merta Rilianty yang mengatakan pelaksanaan wawancara kurang efektif dilakukan. Pasalnya, panitia cukup lalai dalam menangani peserta sebelum tes wawancara dilaksanakan.
“Menurut saya, kegiatan ini kurang kondusif, masa iya mendahulukan peserta yang baru datang, selain itu kami juga disuruh milih sendiri pewawancaranya,” ungkapnya.
Dibalik itu, ia sangat senang saat proses wawancara berlangsung. Menurutnya, pewawancara yang ada sangat ramah dalam bertanya. “Saat wawancara itu, saya cukup senang karena kakak-kakak disini ramah dan tidak membuat suasana menjadi tegang,” tuturnya. (hry)
Wartawan: Muhammad Zakiy (Mg)