Suarakampus.com- UPT Perpustakaan UIN Iman Bonjol Padang mengalami kebocoran hingga merambat ke beberapa titik di lantai II dan III. Hal tersebut diperkirakan terjadi akibat hujan, dan kebocoran AC atau toilet di lantai III.
Berdasarkan pantauan suarakampus.com pihak perpustakaan mengatasi kebocoran dengan menampung tetesan air dengan ember agar, tidak menggenangi lantai perpustakaan yang bakal berdampak pada buku-buku di sana. Untuk saat ini data yang diperoleh terdapat empat titik kebocoran, tiga di antaranya berpusat di lantai II.
Mahasiswa Perbandingan Mazhab Yumna Atika mengatakan, kebocoran sudah kerap kali terjadi hal tersebut tentu bukan dapat merusak pemandangan nantinya. “Kebocoran ini nantinya akan meninggalkan bekas pada dinding-dinding gedung,” katanya, Jumat (21/10).
“Buku-buku juga akan terkena imbasnya jika hal semacam ini tidak segera diatasi,” tambahnya.
Lanjutnya, permasalahan tersebut harus segera ditindaklanjuti oleh pihak kampus, jika hal ini dibiarkan saja akan banyak dampak buruk untuk ke depannya. “Mungkin pihak perpustakaan sudah menyampaikan masalah ini, jadi menunggu eksekusi dari pihak kampus aja lagi,” ucapnya.
“Jika kebocoran ini dibiarkan saja maka akan bertambah banyak titik bocornya,” sambungnya, Kamis (20/10).
Berbeda dengan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Hasri Hazizah menyampaikan bahwa pihak kampus harus segera bertindak, agar buku-buku di perpustakaan tidak terkena imbasnya. “Jangan sampai buku-buku di sana basah dikarenakan keterlambatan pihak kampus menangani kasus ini,” pungkasnya kepada suarakampus.com.
Menanggapi hal ini, Kepala Perpustakaan Fauzi menuturkan bahwa, kebocoran sudah terjadi sejak 2021 silam namun, telah dilakukan perbaikan di tahun itu tapi masih tetap bocor. “Kebocoran yang terjadi ini tidak hanya berasal dari air hujan tapi, sepertinya dari WC dan AC juga,” tuturnya.
Kemudian, kata dia ada empat titik kebocoran di perpustakaan hal tersebut sudah pernah diperbaiki juga sebelumnya akan tetapi, masalah tersebut terulang kembali. “Titik kebocoran ada satu di ruang referensi lantai III dan di lantai II ada tiga titik kebocoran saat ini,” sebutnya.
Ia menyebutkan akan segera mengatasi persoalan tersebut, lantaran jika hal tersebut dibiarkan saja maka akan membasahi buku-buku yang ada. “Kami akan segera menindaklanjuti kebocoran ini dan secepatnya mengajukan proposal kepada pihak kampus,” ujarnya. (ndn)
Wartawan: Fajar Hadiansyah (Mg)