Suarakampus.com- Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jayapura kembali mengecam kasus kekerasan yang dialami oleh 2 wartawan INEWS TV. Dua kontributor INEWS TV tersebut adalah Andrew Woria dan Mesakh Yoberth Kamarea yang merupakan korban pengeroyokan di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua pada Selasa (05/04).
Dari informasi yang didapatkan AJI Jayapura, mereka berdua dikeroyok oleh 20 orang warga Kampung Borai Distrik Yawakukat, Kabupaten Kepulauan Yapen sekitar pukul 11:20 WIT.
Kejadian tersebut berawal ketika dua wartawan itu tengah melakukan perjalanan dengan motor menuju kantor Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Frans Sanadi di Kampung Wanimon. Saat melewati Kampung Borai, terjadi pemalangan jalan akibat pertikaian warga Borai dengan warga Kampung Konti sehingga mereka berdua berhenti dan menyaksikan hal tersebut.
Kemudian, kedua korban berencana meliput aksi itu dengan menggunakan tanda pengenal sebagai bukti jurnalis INEWS TV. Dalam waktu bersamaan, tiba-tiba salah seorang warga memprovokasi massa dengan pernyataan kedua korban tersebut merupakan bagian dari kelompok yang bertikai dengan masyarakat Kampung Borai.
Akhirnya, massa mengeroyok kedua korban hingga dihentikan warga dan pihak kepolisian. Andrew mengalami memar di wajah dan luka di mata kanan. Sementara Mesak mengalami luka memar di wajah.
Setelah itu, Andrew dan Mesak melaporkan kejadian itu pada Polres Kepulauan Yapen untuk memproses para pelaku secara hukum. Sebagai upaya advokasi, AJI Jayapura menghubungi Kapolres Kepulauan Yapen Ajun Komisaris Besar, Ferdyan Indra Fahmi terkait aksi pengeroyokan yang menimpa kedua korban.
Terkait kasus pengeroyokan tersebut, AJI Jayapura menyatakan sikap, di antaranya:
1. AJI Jayapura mengecam setiap tindakan kekerasan demi menghambat kebebasan pers di tanah Papua.
2. Meminta pihak kepolisian memproses hukum oknum warga yang menjadi provokator dan para pelaku pengeroyokan kedua jurnalis di Kampung Borai.
3. Meminta masyarakat untuk memahami dan menghargai kerja wartawan di lapangan demi menyampaikan informasi kepada khalayak. (hry)
Wartawan: Redaksi