Suarakampus.com- Pelepasan jenazah Dosen Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Maksum dilakukan di area depan masjid Baitul Hikmah Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah civitas akademika UIN Imam Bonjol dengan menerapkan protokol kesehatan dan diawasi Satuan Petugas (Satgas) Covid-19.
Dekan FAH Yufni Faisol mengatakan proses pelaksanaan salat jenazah dapat dilakukan atas izin dari satgas Covid-19 dan kesepakatan dengan pihak keluarga. “Saya bertanggung jawab atas pelepasan jenazah ini dan dilaksanakan dengan sesederhana mungkin karena kondisi di tengah pandemi,” katanya, Jumat (09/07).
Lanjutnya, almarhum saat ini tengah menempuh pendidikan doktor di pascasarjana UIN Imam Bonjol. “Almarhum sekarang ini memasuki semester 2 di pascasarjana,” sebutnya.
Yufni menyebutkan kepergian almarhum meninggalkan seorang istri dengan lima orang anak. “Semoga keluarga yang ditinggalkan dapat ikhlas melepas kepergian almarhum,” harapnya.
Kemudian Wakil rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Ikhwan mengatakan UIN Imam Bonjol telah kehilangan dua orang dosen dalam satu minggu terakhir. Sebelumnya UIN Imam Bonjol telah kehilangan guru besar Yahya Jaya Selasa (06/07) lalu.
“Kepergian ini merupakan takdir dari Allah yang tidak bisa kita ubah dan kita harus bisa menerima dengan tabah,” ungkapnya.
Lanjutnya, kepergian dua orang ilmuan ini disebabkan karena virus Covid-19 dan meninggal dalam keadaan syahid karena berjuang melawan penyakit. “Setiap penyakit yang diderita muslim akan diganti dengan ampunan dan ditinggikan derajatnya,” tuturnya.
Ikhwan berharap agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan dapat menerima dengan lapang dada. “Semoga almarhum ditempatkan di surganya dan keluarga senantiasa tabah serta mengirimkan doa terbaik kepada almarhum,” harapnya. (gfr)
Wartawan: Firga Ries Afdalia
