Oleh : Tasya Maharani (Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang)
Tatkala aku terdiam
Aku memejamkan mata membayangkanmu
Membayangkan wajahmu
Membayangkan suaramu
Tatkala aku berada dalam sepi
Aku teriak memanggil namamu dalam kesendirian
Mengejar bayangmu dalam kesunyian
Berdialog denganmu dalam angan
Namun lelahku dalam merindukanmu tak kunjung temu
Hanya mampu bertemu dalam ingatan
Hanya bisa memeluk lewat kenangan
Katamu,
Perihal rindu kita adalah benang dan jarum
Yang tercipta untuk menjadi baju hangat
Ketika musim sedang tak bersahabat
Namun kataku,
Perihal rindu aku adalah bunga pudar
Serta baju tanpa benang