Berikut 10 Cara Mengetahui Karakter Orang Sekitar Kamu

Sumber: Pixabay.com

Oleh : Idhar Rahman

(Mahasiswa BSA UIN Imam Bonjol Padang)

Kebaikan dan ketulusan seseorang dapat dilihat dari caranya berperilaku dalam interaksi sosial di kehidupan sehari-hari. Biasanya, kebaikan akan terpancar dari dalam diri seseorang yang membawa aura positif, untuk mengatur tindakan orang tersebut. Karenanya, orang yang berhati baik akan memiliki etika yang baik pula. Tak heran, jika orang baik selalu membuat nyaman orang-orang di sekitarnya.

Apakah kamu juga dikelilingi oleh orang-orang baik yang berhati tulus? Nah, untuk mengetahuinya, berikut ini adalah ciri-cirinya:

Menghargai Perasaan Orang Lain
Di lingkungan sekitar, kita sering kali mendengar kata-kata “ah, gitu doang baperan amat.” Orang yang memiliki etika baik tidak akan mengeluarkan kata-kata tersebut karena mereka tahu setiap orang punya perasaan yang berbeda-beda.

Tidak Punya Mental Meminta-minta
Pribahasa mengatakan; tangan di atas (memberi) lebih baik daripada tangan di bawah (meminta-minta). Prinsip emas ini biasanya dimiliki setiap orang yang beretika.

Biasanya, orang seperti ini tidak akan meminta jika tidak diberi, tidak minta dibayari, tidak minta ditraktir, dia akan senang jika diberi dengan ikhlas daripada harus memintanya terlebih dahulu. Fix, dia orang baik.

Selalu Mengucapkan Tolong, Maaf, dan Terima kasih
Di zaman yang serba instan ini, kebanyakan orang mulai meninggalkan kebiasaan yang dianggap bertele-tele, dan tidak praktis. Di antaranya adalah mengucapan kata; tolong, maaf, dan terima kasih. Padahal ketiga kata tersebut adalah etika dasar yang harus dimiliki. Orang yang memiliki attitude yang baik tidak akan lupa mengucapkan ketiga kata tersebut.

Sopan ketika Berbicara dengan yang Lebih Tua
Orang yang memiliki etika yang baik akan menjaga bahasanya, meskipun lawan bicara mereka yang lebih tua terlihat santai ketika gaya bicaranya digaul-gaulkan. Hal ini adalah bentuk menghargai orang yang lebih tua dan mencegah salah bicara.

Menjaga Bahasa dan Kata-kata
Orang baik tidak asal mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati orang lain. Mereka akan menjaga bahasa yang diucapkan dan sebisa mungkin menahan kata-kata kasar yg akan keluar dari mulut mereka. Mereka juga berpikir bahwa berkata kasar hanya akan membuat orang lain tidak menyukai mereka.

Menegur dan Mengkritik Seseorang Secara Pribadi
Menjadi baik dan tulus tidak selamanya bersikap pasif. Mereka tetap menegur jika melihat seseorang melakukan kesalahan. Tetapi, mereka bukan dengan sengaja menegur di keramaian dan dilihat banyak orang. Orang yang punya etika yang baik akan tahu rasanya jika ditegur seperti itu malah menimbulkan rasa malu pada orang yang ia tegur.

Murah senyum dan Ramah
Tampan dan cantik bukan ukuran yang membuat seseorang disukai dalam pergaulan. Mereka mungkin akan membuatmu terpana sesaat. Tetapi bila tidak diiringi senyuman dan bahasa yang ramah, mereka akan segera dijauhi.

Sebaliknya, jika tampangnya biasa saja, tapi murah senyum ketika berbicara dan menatapmu dengan raut wajah yang menyenangkan, mereka akan merasakan kenyamanan.

Memuji Secukupnya
Seringkali kita menganggap orang yang kerap memuji kita adalah orang baik. Faktanya, orang yg memuji secara berlebihan justru menjadi seseorang yang mulutnya paling jahat nantinya. Mereka yang memuji secukupnya dan tidak dilebih-lebihkan biasanya punya attitude yang bagus karena tulus. Sebaliknya, orang yang memuji secara berlebihan justru menimbulkan hal yang tidak baik untuk kita kedepannya.

Tidak Bermuka Dua
Bermuka dua yang dimaksud di sini bukanlah cacat fisik. Tetapi, yang dimaksud adalah tidak munafik. Orang baik terlihat apa adanya dan tidak gampang menggunjing orang lain. Jika mereka tidak menyukai seseorang, dia tidak akan bersikap manis di depan dan mengata-ngatainya di belakang.

Pendengar yang baik
Termasuk etika yang baik adalah fokus mendengarkan lawan bicara. Tidak menatap layar handphone atau hal lain yang membagi fokusmu. Menjaga kontak mata dan mengangguk tipis juga membuat lawan bicara merasa lebih dihargai.

Beberapa poin di atas merupakan bagian dari ciri-ciri orang yang berhati baik. Akan tetapi, ciri tersebut bukanlah standar mutlak yang menjadi acuan untuk kebaikan seseorang. Jika orang-orang di sekitarmu tidak memiliki sepuluh ciri tersebut, percayalah mereka memiliki kebaikan yang lain.

Membuat lingkunganmu baik, bukan dengan merubah sikap orang di sekitarmu, tapi kamu bisa memulainya dari dirimu sendiri dan lingkunganmu akan ikut berubah.

“Dulu aku pintar dan ingin mengubah dunia. Kini aku bijak dan ingin mengubah diriku sendiri” (Aristoteles)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Terasingkan

Next Post

Tentangku

Related Posts
Total
0
Share
410 Gone

410 Gone


openresty