Suarakampus.com- Beberapa waktu lagi, bursa transfer pemain Eropa musim panas 2021 bakal berakhir. Seperti biasa, transfer merupakan proses yang paling dinantikan bagi pecinta sepakbola. Tidak sekadar menyajikan kabar kepindahan pemain, momen transfer ini juga memberi analisis, opini dan berbagai kemungkinan jika perpindahan itu terjadi.
Melihat perkembangan musim ini, di berbagai negara Eropa, pandemi Covid-19 membuat banyak klub menahan diri di bursa transfer. Namun terdapat beberapa klub yang masih merogoh kocek lebih dalam demi mendapatkan pemain yang diidamkan.
Jika klub mampu melakukan transfer yang efektif, pemain baru diyakini dapat membantu dan mendongkrak peforma tim ke depannya. Klub berusaha membeli pemain yang mengisi posisi krusial, baik sebagai strategi tim maupun menambal selepas ditinggal pemain kunci.
Lalu, musim transfer bakal “sedikit ramai” usai adanya perhelatan akbar seperti Euro dan Piala Dunia. Di Euro 2021 kemarin, banyak bermunculan pemain handal dan berpengaruh yang tentunya menjadi bola panas di bursa transfer kali ini.
Tanpa berpanjang lebar, mari simak enam fakta menarik seputar transfer pemain di Eropa 2021.
Messi Pergi Dari Rumah, Ronaldo Pulang Ke Rumah
Tidak ada yang menyangka, dua pemain mega bintang saat ini mengakhiri kerja sama dengan klub sebelumnya.
Pertandingan antara Barcelona VS Juventus di stadion Camp Nou (Foto: Joan Monfort/AP)
Lionel Messi, terlebih dahulu meninggalkan klub yang telah ia bela selama dua dekade, FC Barcelona dan menerima pinangan PSG dengan sejumlah tawaran kenyamanan untuknya. Dengan kepindahan ini, Messi bakal menambah skuad mewah tim yang bermarkas di Parc and Princes itu.
Hal ini sedikit menyesakkan bagi klub lamanya, Barcelona, yang tidak mampu berbuat banyak menahan kepergian La Pulga. Kepindahan Messi tentu berefek besar bagi publik Catalan. Di mana seperti yang kita ketahui, hubungan mutualisme keduanya telah menghadirkan penghargaan maupun tropi bergengsi.
Lain halnya dengan Messi yang “terpaksa” meninggalkan rumah, Ronaldo malah back to home. Pasca Euro 2021, kabar hengkangnya Ronaldo dari Juventus sudah mulai tercium. Dan itu tidak lain karena Ronaldo adalah pesepakbola profesional sejati. Ketika tidak lagi mendapatkan kenyamanan di tempatnya berkarya, dia lebih memilih pergi.
Pada akhirnya, Ronaldo menerima pinangan Manchester United, klub lamanya yang pernah ia bela selama enam tahun. Ronaldo hengkang dari Manchester pada 2009. Kini, setelah 12 tahun meninggal Old Traford, peraih lima Balon D’or itu memutuskan kembali.
Kepindahan La Pulga dan CR7 tentu membuat heboh publik sepakbola sejagad. Untuk itu, mari kita nantikan bagaimana perjalanan karir kedua pemain tersebut di ujung karirnya.
Manuver dan Strategi Jitu Manchester United dan PSG
Manchester United berhasil mengamankan bek Internasional Prancis, Raphael Varane Foto: twitter @fabriozoRomano
Berbeda dari musim sebelumnya, di mana Manchester United dikenal dengan tim boros di setiap bursa transfer tanpa mendapatkan pemain yang mampu mengangkat peforma klub. Menurut klaim beberapa pihak, setiap kali MU mengincar pemain, maka klub pemain tersebut akan menaikkan harga pasar setinggi mungkin.
Namun di musim ini, MU mampu mendatangkan pemain berlabel bintang dengan biaya memadai. Setan Merah berhasil meminang Jodan Sancho, Raphael Varane dan Cristiano Ronaldo dengan total biaya 128 juta pounds.
Strategi MU dalam menggaet Varane dan Ronaldo bisa dikatakan cermat. Tanpa banyak basa-basi dan rumor, MU berhasil menggaet kedua pemain tersebut. Terkhusus Ronaldo, MU bahkan menikung klub sekotanya, Manchester City, klub yang digadang-gadang saat itu menggaet mega bintang asal Portugal tersebut.
PSG bahkan lebih gemilang lagi, dengan menggaet pemain bintang dengan ongkos yang lebih murah. PSG tidak membeli pemain tersebut di kala masih terikat kontrak dengan klub lamanya, melainkan merekrut sang pemain di saat masa kontrak sudah habis dan mendapatkannya secara gratis.
Terhitung, PSG berhasil mendatangkan Donnaruma, Wijnaldum, Sergio Ramos dan Messi dengan gratis. PSG juga berhasil mendaratkan Achraf Hakimi dengan biaya transfer 70 juta Euro.
Lalu bagaimana PSG bisa melakukan semua itu? Keunggulan PSG adalah pada penawaran gaji, tim berjuluk Les Parisien ini berani memberikan gaji tinggi untuk pemain top yang mereka dapatkan setelah bebas transfer pembelian.
Ongkos Mahal Klub Liga Inggris
Klub Liga Inggris memiliki reputasi sangat boros. Jendela transfer tentu menjadi langkah bagi klub di Inggris untuk mempersiapkan panasnya persaingan di musim ini.
Keberhasilan Manchester City mengamankan tanda tangan Jack Grealish membuatnya menjadi pemain termahal liga Inggris, Foto: Dok. Manchester City
Premier League adalah liga sepakbola papan atas paling populer di dunia. Bermain di liga teratas Inggris berarti mendatangkan banyak uang. Sehingga raksasa Premier League dikenal senang jor-joran belanja pemain.
Kepindahan Jack Grealish ke Manchester City, seharga 100 juta Pounds memecahkan rekor sebagai pemain termahal di Priemer League sepanjang sejarah. Selain itu, kedatangan Romelu Lukaku ke Chelsea seharga 97 juta Pounds menjadikan dirinya sebagai pemain termahal kedua.
Klub lainnya juga tidak tanggung-tanggung, bahkan juru kunci Liga Inggris sementara, Arsenal, didapuk sebagai tim terboros hingga sejauh ini. Meskipun sebagai liga tersibuk, setiap tim tidak bakal risau akan kerugian lantaran perputaran uang dan komersial di tanah Ratu Elizabeth tersebut sangat cepat.
Gerak Mundur Liga Italia dan Liga Spanyol
Kondisi berbeda terjadi di Liga Italia dan Liga Spanyol. Transfer musim ini seolah lesu bagi kedua liga tersebut. Klub-klub di Negeri Pizza yang mulai bangkit dalam beberapa tahun sebelumnya, malah melihatkan kemunduran di bursa transfer kali ini dengan melego pemain yang memberikan daya pikat untuk Serie A. Sebut saja kepergian Ronaldo dan Lukaku, Serie A diprediksi bakal mendapatkan dampak dari pengaruh transfer musim ini.
Peresmian Memphis Depay ke publik Camp Nou, Foto: (AP/Joan Monfort)
Hal tersebut juga tidak jauh berbeda dengan Liga Spanyol. Biasanya, Real Madrid dan Barcelona tiap musimnya konsisten mendatangkan pemain-pemain dengan harga mahal. Namun di musim ini, Real Madrid hanya merekrut Eduardo Camavinga dari Rennes di penghujung masa transfer.
Los Balncos sempat diisukan bakal menggaet Kylian Mbappe, namun hanya sebatas rumor menahun, . Sedangkan Barcelona lebih hemat, namun efektif dengan menggaet Memphis Depay dan Aguero secara gratis, dan beberapa pemain lainnya.the king of rumor
Here We Go
Slogan Here We Go yang sering dilantunkan oleh Jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano sering menjadi perbincangan. Slogan tersebut bahkan tidak jarang menjadi trending topic di media sosial, dan merupakan pertanda adanya kesepakatan kepindahan pemain.
Pria berusia 28 tahun itu merupakan seorang jurnalis asal Italia. Ia saat ini bekerja untuk beberapa media ternama dunia, seperti Sky Sport dan The Guardian. Sebagai jurnalis kondang di bidangnya, setiap hari Romano menghabiskan waktunya untuk mencari informasi lewat berbagai sumber.
Fabrizio Romano, Jurnalis Sepakbola asal Italia (Foto: bleacherreport.com)
Tentu, hal terpenting yang membedakan Fabrizio Romano dalam menganalisis transfer pemain sepakbola adalah mengabarkan berita transfer pemain dari sumber terpercaya. Tentu bukan suatu hal yang mudah untuk mendapat informasi sangat akurat oleh pria dijuluki “Si Raja Berita Transfer Pemain”. Romano digadang-gadang dapat melakukan telepon setiap harinya dan mendatangi hotel klub demi informasi aktual.
Hingga kini (31/08), Romano memiliki 5,07 juta pengikut di Twitter (@FabrizioRomano) dan 4,7 juta pengikut di Instagram (@fabriziorom) yang terus bertambah. Jika dilihat pada akun sosial media pribadinya tersebut, Romano memang tidak terlalu mem-posting sesuatu. Sosok Romano mendapatkan reputasi di transfer kali ini, dan akan terus menanjak berkat dedikasinya.
Penulis: Rahma Dhoni