Cara Memilih Topik Skripsi Psikologi yang Relevan dan Inovatif

Suarakampus.com- Dosen UIN IB Padang Nurul Fadhilah Khair paparkan webinar bertajuk Cara Memilih Topik Skripsi Psikologi yang Relevan dan Inovatif. Hal ini disampaikan melalui Zoom Meting yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMA).

Nurul Fadhilah Khair, menyatakan bahwa penelitian adalah kegiatan ilmiah untuk mencari jawaban dari suatu masalah. “Menduga atau menguji suatu hipotesis,” ucap dosen UIN IB itu.

Lalu, ia mengatakan penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu menjelaskan suatu peristiwa dan mendapatkan temuan baru. “Seperti teori keilmuan atau teknologi, dan mengungkapkan pemahaman mendalam tentang perilaku konsumen,” tuturnya.

Kemudian, ia menjelaskan beberapa tujuan dari skripsi, seperti menilai kemampuan mahasiswa menerapkan metode penelitian secara benar, serta dapat memecahkan masalah. “Menilai kemampuan mahasiswa dalam penalaran secara logis,” lugasnya.

Terkait proposal, kata dia dalam skripsi psikologi dapat terbentuk rencana penelitian bahan penulisan skripsi. “Ditulis sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah,” tuturnya.

Beberapa mengenai proposal skripsi, ia menyampaikan, topik penelitian dan susunan proposal dibimbing dengan dosen pembimbing. “Proposal skripsi terdiri minimal tiga bab, dan bab terakhir harus diseminarkan,” jelasnya.

Ia pun menjelaskan, perlu diketahui tentang proposal skripsi, yaitu harus berisi garis besar (grand theory), “inj merupakan rancangan pokok penelitian untuk mengumpulkan bahan penulisan skripsi,” sebutnya.

Kata dia proposal skripsi harus mudah dimengerti, dan harus memuat latar belakang pentingnya penelitian. “Fokus permasalahan serta kerangka teoritik,” ucapnya.

Ia menyampaikan langkah yang membantu membuat judul proposal harus mengenali minat bakat. “Mahasiswa psikologi harus update dengan keadaan sekitarnya,” tambahnya.

Ia mengatakan, langkah dalam pemilihan topik yaitu ada konsultasi dengan dosen pembimbing. ” Fokus pada populasi spesifik dan kombinasi teknologi yaitu open knowledge maps,” jelasnya.

Ia berharap, teknologi tepat dapat fokus mencari data yang pas. “Konsultasi dosen pembimbing atau akademik untuk meminta saran topik yang akan diteliti,” tutupnya. (hkm)

Wartawan : Isyana Nurazizah Azwar

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Seiba Festival akan diikuti negara Asia Tenggara dan PTKIN Indonesia

Next Post

Karakter Kepemimpinan, Memiliki Nilai Fundamental untuk Umat

Related Posts
Total
0
Share