Suarakampus.com- Dosen Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Padang, Salma resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Hukum Pidana Islam, Senin (03/01) lalu. Secara tidak langsung Salma menyandang predikat alumni IAIN Imam Bonjol perempuan kedua menjadi guru besar di UIN Imam Bonjol Padang.
Sebelumnya, alumni perempuan pertama yang menjadi guru besar di UIN Imam Bonjol Padang ialah Hayati Nizar dari Fakultas Ushuluddin. “Bukan Salma yang pertama tapi Hayati Nizar, selain itu juga sudah ada alumni perempuan IAIN Imam Bonjol yang menjadi Guru besar tetapi bukan di UIN Imam Bonjol,” kata Dosen Fakultas Adab dan Humaniora Raichul Amar saat dihubungi via telepon.
Kemudian, saat dihubungi wartawan suarakampus.com, Salma mengatakan telah 21 tahun mengabdikan diri di Fakultas Syariah. “Semenjak tahun 1994 saya menjadi asisten dosen, tahun 2000 saya resmi menjadi Pegawai Negeri, beberapa jabatan pernah saya duduki seperti Asisten AhIi, Penata Muda TK satu, Lektor, Penata, Penata TK satu, Lektor Kepala, Pembina serta Pembina satu dan menjadi Guru Besar sekarang,” katanya.
Ia menceritakan, menjadi guru besar yang berkonsentrasi pada hukum Islam merupakan hasil ketekunannya dalam belajar. “Menjadi mahasiswa undangan di Prodi Muamalah Jinayah, Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol merupakan langkah awal saya sehingga diklaim sebagai orang yang ahli dalam hukum Islam,” tuturnya.
Salma menambahkan, sebagai tenaga pendidik bertitel guru besar, ia akan lebih fokus lagi menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan tridarma perguruan tinggi. “Alhamdulillah sudah sampai pada titik ini saya sangat bersyukur, untuk itu insyaallah saya akan melakukan pengabdian dan memaksimalkan pelaksanaan tugas-tugas,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Dekan Fakultas Syariah, Ikhwan turut bersukacita atas pencapaian Salma sebagai Guru Besar di UIN Imam Bonjol Padang. “Tentu hal ini perlu kita syukuri, beliau merupakan alumni pertama di Syariah dari kalangan perempuan yang menjadi profesor,” ungkapnya.
Ikhwan memuji sikap dan perjuangan Salma hingga sampai menjadi guru besar, karena ia mengenal Salma semenjak masa kuliah di Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Padang. “Beliau merupakan orang yang ulet, rajin, idealis dan suka membantu,” katanya.
Ia berharap, pencapaian Salma menjadi guru besar akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh mahasiswa ataupun sesama dosen. “Secara tidak langsung dengan pencapaian beliau jadi guru besar merupakan lecutan semangat bagi kita dan insyaallah akan kita adakan orasi ilmiah bersama beliau,” tutup Ikhwan. (gfr)
Wartawan: M. Abdul Latif