Dominan Bertanah Gambut, Kalimantan Tengah Rentan Karhutla

Tangkapan layar saat penyampaian materi dalam acara Kamisan bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). (Sumber: Azizah/ suarakampus.com)

Suarakampus.com- Tingginya Kombinasi Hidrologis Gambut (KHG) di Kalimantan Tengah akibatkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Juru Kampanye Pantau Gambut, Wahyu Perdana dalam acara Kamisan. (06/07)

Katanya, hight risk yang rentan terjadi pada tanah area gambut sekitar 2 juta hektare (ha). “Kalau untuk non gambut hanya berkisar 1 juta ha,” jelasnya.

Wahyu mengungkapkan hasil analisanya juga berdasarkan indikator Tree Cove Loss (TCL) dominan terjadi selama periode 2015-2019. “TCL tertinggi biasanya berada pada kawasan yang dibebani oleh konsensi,” tuturnya.

Lanjutnya, ia menyebutkan munculnya peristiwa Karhutla bertepatan dengan datangnya El Nino. “Berdasarkan perkiraan BMKG, puncaknya terjadi pada bulan Agustus,” pungkasnya.

Kemudian, kata dia, dampak dari peristiwa Karhutla berpengaruh besar terhadap kondisi bayi dan ibu hamil. “Pasalnya hal tersebut mempengaruhi penurunan kemampuan oksigen pada ibu hamil,” ungkapnya.

Ia menegaskan peristiwa Karhutla perlu pendekatan dan tindak lanjut dari pemerintah. “Pasca Karhutla berlalu seringkali tidak diberikan efek jera terhadap pelaku,” tutupnya. (wng)

Wartawan: Nur ‘Azizah Yunara Putri

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Sempat Vakum Beberapa Tahun, IMAPPKAP Kembali Hadir dengan Semangat Baru

Next Post

Timpangnya Relasi Kuasa Penyebab Terjadinya Kekerasan Seksual

Related Posts
Total
0
Share