Suarakampus.com – Kepala Program Studi Psikologi Islam UIN Imam Bonjol Padang, Reza Fahmi, mengungkap fenomena maraknya jasa pembuatan tugas atau joki tugas yang mengancam integritas akademik mahasiswa di perguruan tinggi, Jumat (24/01).
Reza mengatakan, jasa pembuatan tugas membantu mahasiswa yang kesulitan dalam mengerjakan tugas. “Namun, penggunaannya harus bijak agar mahasiswa tidak kehilangan kesempatan belajar,” jelasnya saat diwawancarai oleh wartawan suarakampus.com.
Ia menerangkan, layanan ini mencakup pembuatan esai, makalah, dan laporan akademis. “Mahasiswa yang terus bergantung pada jasa ini akan kehilangan keterampilan akademik mereka,” ungkapnya.
Reza mengingatkan, mahasiswa harus memilah jasa yang tidak melanggar hak cipta atau hak intelektual. “Plagiarisme dan penjiplakan merupakan kejahatan akademik yang harus dihindari,” katanya.
Ia menambahkan, penggunaan jasa pembuatan tugas harus sesuai dengan aturan yang berlaku. “Mahasiswa harus memastikan layanan yang digunakan tidak melanggar etika akademis,” tegasnya.
Menurut Reza, konsekuensi hukum dapat menimpa mahasiswa yang menggunakan jasa ini secara tidak bertanggung jawab. “Kerugian finansial dan kerusakan reputasi bisa terjadi,” tuturnya.
Ia menjelaskan, kejahatan ini juga merugikan pihak lain yang memiliki hak atas karya intelektual tersebut. “Ini melemahkan integritas akademik di perguruan tinggi,” tambahnya.
Reza menekankan pentingnya edukasi tentang hak cipta dan sumber daya yang sah. “Mahasiswa harus menggunakan sumber daya legal dalam proses belajar mereka,” ucapnya.
Ia mengajak mahasiswa untuk menghargai proses belajar sebagai bagian dari pengembangan diri. “Belajar adalah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan,” tutupnya. (red)
Wartawan: Jihan Dwi Rahayu (Mg)