Suarakampus.com- Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Tursina Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang lakukan kunjungan ke Mapala Alpichanameru UIN Imam Bonjol Padang. Adapun kegiatan tersebut dalam rangka ekspedisi ke Mentawai sekaligus merajut silaturrahmi antar Mapala.
Ketua Mapala Tursina, Gusti Rafi Restu Muhammad mengungkapkan ada sebanyak 20 orang dalam ekspedisi ini. Katanya, keberangkatan tidak dilakukan serentak karena dua orang telah dulu terjun ke lokasi guna melihat situasi.
“Dua orang sudah berangkat lebih dulu pada tanggal 17 lalu, dan selebihnya menyusul pada tanggal 20 kemarin,” jelasnya.
Lanjutnya, kegiatan ini merupakan Program Kerja (Proker) dari setiap generasi di Mapala Tursina. “Acara ini adalah aktivitas turun temurun dari setiap generasi,” ucapnya.
Lider Mapala Eksplor, Metana Sri Salsabila menyampaikan alasan memilih Mentawai sebagai lokasi ekspedisi. Menurutnya, Mentawai memiliki segudang ikonik menarik.
“Awalnya ini adalah kesepakatan tim, selain itu, yang menarik dari Mentawai adalah Tatunya sampai tetua adat di Segere,” terangnya.
Metana menyebut ekspedisi ini dilaksanakan dari tanggal 20 Desember sampai 7 Januari. Namun demikian, kata dia pada tanggal 2 Januari, seluruh anggota ekspedisi Mapala Tursina telah pulang dari Mentawai.
“Mapala Tursina tidak menghabiskan semua waktunya di Mentawai,” lugasnya.
Sementara itu, Ketua Mapala Alpichanameru UIN IB, Lutfi Muhammad Fajri sangat senang atas kehadiran teman-teman dari Mapala Tursina UIN Malang. “Alhamdulillah, kami mendapat teman-teman baru dari Malang,” katanya.
Lutfi berharap kepada teman-teman dari Mapala Tursina agar bisa memberikan manfaat positif bagi masyarakat Sumatra Barat (Sumbar). “Semoga semua peserta betah di sini, dan hendaknya mendapat penilaian yang baik dari masyarakat,” tutupnya. (hry)
Wartawan: Asri Jamil (Mg) dan Miftahul Rahman (Mg)