Suarakampus.com- Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Imam Bonjol Padang menggelar kuliah umum bersama Gubernur Sumatera Barat (Sumbar). Kegiatan tersebut bertajuk Peluang dan Tantangan Sarjana Ilmu Adab dan Humaniora Dalam Geliat Pembangunan Daerah di Sumatera Barat (Sumbar).
Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan Mahasiswa FAH memiliki peran penting dalam mengangkat masalah kemasyarakatan. Kata dia, peluang Mahasiswa FAH dalam menggapai hal tersebut sangat besar. Karena kemampuan berkomunikasi baik yang dimiliki. “Biasanya mahasiswa humaniora pandai melakukan advokasi, analisis, observasi dan mudah bekerja dengan tim,” jelasnya.
Kemudian, ia menuturkan agar Mahasiswa FAH bisa serius kuliah dan meningkatkan daya saing melalui kompetensi sehat. Ia berharap, mahasiswa mesti menemukan jati diri lewat keahlian yang dilatih secara rutin.
“Orang tua sudah capek-capek mencari uang, untuk itu ananda mesti serius, karena InsyaAllah siapa pun pemimpin nantinya, mereka akan mengajak orang-orang yang memiliki keahlian,” harapnya.
Rektor UIN IB, Martin Kustati mengatakan FAH telah berdiri sejak 1963, dan sebagai fakultas tertua telah memiliki catatan sejarah tersendiri dalam membangun UIN IB. “Soal bagaimana dinamika sejarah perjuangan membangun kampus ini, kita perlu lebih banyak bertanya dan berdiskusi dengan para sesepuh di Fakultas Adab,” ucapnya saat menyampaikan kata sambutan.
Selain itu, Martin menyinggung soal pembangunan Kampus lll UIN IB. Katanya, rancangan pembangunan kampus III telah disusun bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah baik jangka menengah maupun jangka panjang. “Pembangunan sarana gedung kampus III nantinya didukung oleh sarana jalan serta alat transportasi sedang dijajaki, sehingga ke depannya mahasiswa bisa kuliah dengan kondusif,” tambahnya.
Selaku Ketua Panitia, Asril mengatakan kuliah umum tersebut bertujuan agar Mahasiswa FAH, khususnya Prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI) bisa mencari peluang kerja dan terampil setelah menamatkan perkuliahan. “Kuliah umum ini kita adakan untuk pengembangan mahasiswa FAH dan cakap dalam mencari peluang kerja,” ujarnya.
Asril berharap agar dosen dan mahasiswa bisa berkolaborasi lewat diskusi untuk meningkatkan progres mahasiswa ke depannya. “Para dosen diminta bekerja sama dengan mahasiswa untuk membangun kualitas,” harapnya. (hry)
Wartawan: Muhammad Iqbal