Suarakampus.com– Beberapa mahasiswa sering kali melakukan copy paste saat penulisan skripsi. Hal ini sesuai dengan penuturan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Yasmadi saat diwawancarai tim suarakampus.com, Rabu (20/07).
“Sering ditemukan yang copy paste saat pengecekan skripsi mahasiswa,” tuturnya.
Yasmadi menilai bahwa kebanyakan mahasiswa tidak memahami tentang metedologi penelitian. “Kuncinya pahami metodologi penelitian,” ujarnya.
Ia menekakan dalam penulisan skripsi harus memakai dua sistem yaitu bodynote atau footnote. “Fakultas Tarbiyah ketentuannya itu memakai footnote,” tekannya.
Sementara itu, Selaku Dekan Syariah, Ikhwan Matondang mengatakan, dalam skripsi mahasiswa kerap kali ditemui penulisan yang tidak sesuai dengan ketentuan. “Hal itu terjadi, sebab para mahasiswa tersebut jarang membaca buku dan jurnal,” tuturnya.
Kemudian, kata dia, mahasiswa harus memahami dasar-dasar penulisan skripsi agar terhindar dari sikap copy paste. “Skripsi itu harus ditulis dengan benar,” katanya.
Ia berharap, mahasiswa mampu menerapkan sikap membaca. “Membaca itu banyak manfaatnya,” harapnya.
Sementara Mahasiswa Manajemen Dakwah, dirinya mengungkapkan kesulitan dalam penyusunan skripsi, seperti memperoleh data ketika penelitian. “Pengumpulan data di lapangan susah untuk diambil karena ketika itu saya penelitian saat pendemi,”
Ia juga mengalami kendala saat menghubungi dosen pembimbing, menurutnya dosen yang killer membuat dia bingung dalam penulisan skripsi dan hanya meyalahkan saja tanpa diberi kebenahan. “Data saat itu masih belum aktual, jadi diminta untuk menambahkan lagi,” sampainya.
Lanjutnya, ia bakal lebih gigih dalam membaca jurnal maupun buku yang berkaitan dengan penelitiannya. “Memang benar, buku itu ilmu terpenting saat penulisan skripsi,” tutupnya. (nsa)
Wartawan: Fajar hadiansyah (Mg)