Oleh: Asih Sri Wiayu
Mendung menyelimuti langit
Awan mulai menghitam
Air mulai turun
Bukan hujan, tapi hati yang sedang menangis
Kutatap senyap pandangan yang mulai memburam
Seraya menepi dari kesedihan yang mulai bergejolak
Berusaha tenang di atas ombak yang terjang
Membuatku hancur secara perlahan
Kupejamkan mata yang mulai lembam, untuk menghilangkan kesenyapan
Ingin rasanya ku duduk dengannya
Menatap indah mata itu
Dan ku ceritakan seluruh isi hatiku padanya
Bahwa sekarang aku tidak baik-baik saja
Dan berharap ku bisa menarik dirinya di mimpi-mimpi malam ku dan memeluknya erat berharap
Dapat mengembalikan garis lengkung di pipiku
Ingin rasanya kumenangis
Tapi aku telah lupa bagaimana caranya menangis
Sekarang hujan mewakili isi hatiku
Kuberharap kau bisa merasakannya
Mungkin hari ini atau suatu saat nanti
Bahwa aku sangat merindukanmu
Padang, 07 Febuari 2021.