Oleh: Tasya Maharini
Anggota Magang LPM Suara Kampus UIN Imam Bonjol Padang
Ayah! Kini putri kecilmu telah dewasa
Ia mulai malu untuk menampakkan bahwa ia masih ingin bermanja
Ibu! Kini putri kecilmu mulai mencicipi derita
Katanya, ia rindu kembali bercerita
Bisakah aku terus menjadi putri kecilmu saja
Bisakah aku menahan waktu tuk tak menua?
Tidak! Sayangnya masaku harus tetap kulalui
Jam, menit bahkan detik sekalipun tak bisa ku paksa kembali
Ayah, Ibu setidaknya percayakah kalian akan senyum yang merekah
Senyum yang semoga saja mampu ku cipta
Di matamu cinta pertama saat Tuhan mengizinkan mataku melihat dunia
Ayah, Ibu masihkah matamu kan terbuka
Saat suatu hari aku mampu meraih cita-cita dan membuatmu bangga
Ayah, Ibu saat nanti bahagia menjemputku
Masihkah bisa ku bagi itu denganmu?
Entah apa pun yang ditakdirkan Tuhan kelak untukku
Kali ini kumohon pada-Mu Tuhan
Ajari aku membuatnya bahagia di sisa umurnya.