Oleh: Felia (Mahasiswi UIN IB Padang)
Detik waktu yang menggeser jarum arloji
Takkan bisa kau putar kembali
hanya menjadi sebuah sendu di album rindu
Butiran debu yang dihantar angin kini telah menutupi mu
Getaran setiap detik yang selalu kau berikan kini tak berdetak lagi
Jenjang jenjang angka yang menghiasi roda waktu menjadi hampa
Dulu, kini atau nanti takkan mengikis sendu yang telah kau hadirkan
Getaran arloji yang kini telah hilang suatu yang pasti akan terjadi tak terduga
Kau yang membawanya pergi hanya melukiskan goresan keji
Kau pikir membuka lembaran baru bak membalikkan kedua telapak tangan?
Jika waktu bisa terulang, betapa ingin tuk kembali
Memperbaiki semuanya dan menyatukan sidik jari bersamamu pada indahnya musim kemarau
Di atas dedaunan yang menari indah bersama angin
Senyumanmu menghidupkan detak arlojiku
Padang, 26 Mei 2021.