Oleh: Difla Hidayatul
(Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang)
Matahari berganti bulan
Panas berganti dingin
Air berganti tanah
Semua berganti
Tidak dengan ilusi
Sepi hanya bertemankan diri
Tersadar dengan hempasan nyata akan siapa ini
Angan yang dalam hanya delusi
Tertampar pekatnya esensi
Lucu, dalamnya hiruk-pikuk aku hanya sunyi
Bahagia hanya aksara, duka adalah kolega
Ingin menjadi senja tapi hanya sementara
Ingin menjadi semua, tapi sadar siapa diri ini
Ingin berpaling dari kenyataan
Tapi diri ini hanya sendiri
Apa sunyi bisa diganti?
Entahlah, sukar dimengerti
Padang, 08 November 2022