Oleh: Ifra Wahyuni
(Mahasiswi Hukum Ekonomi Syariah, UIN Imam Bonjol Padang)
Jiwa yang gundah diselimuti kabut rindu
Entah kapan hadirkan temu
Raga bak terhimpit hujanan batu
Sesak
Kepala seperti diserbu oleh berbagai pertanyaan
Debar jantung tak seirama dengan aliran nafas
Lorong teringa dipenuhi lantunan irama sendu
Sekujur tubuh lelah tapi pasrah
Berkali kali menghela nafas
Udara yang dihirup tak sejalan dengan lelah
Semakin dihirup, semakin sesak ulu hati
Mata yang tak kunjung terpejam
Semakin membuatku terpenjara sunyi
Dalam hati kacau balau
Di luar hitam, di dalam kelabu
Kita hanya sepasang lelah, yang kehilangan arah
Kau dengan sibukmu, aku dengan upaya damaiku
Menunggu tanpa kehadiran kabar
Hanya meletakkan nilai dalam menjaga
Kapan hendak datang wahai tuan?
Menjemput cinta menemui sang pendamai jiwa
Padang, 08 November 2022