Oleh: Mardatillah
(Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam UIN Imam Bonjol Padang)
Dahulu kala jiwa ini dipenuhi cahaya hangat
Namun tragedi yang menyayat hati membawa kepedihan
Goncangan, hempasan, dan sayatan merobek kepercayaannya
Membunuh impiannya dan membekukan cintanya
Dia yang kupercaya bagaikan dewa cinta
Kini menjadi iblis penyiksa
Luka dan goresan tak tersembuhkan
Bagai api hitam yang membakar jiwa
Hati ini hangus, tak terbantu
Jiwa ini kosong, tak mau lagi diisi
Kepercayaanku hilang, dan cintaku menggelap
Aku hanya bisa terdiam, membisu
Kini jiwa dan hati ini bagaikan kota yang tak berbentuk
Tak lagi percaya, tak lagi berharap
Kosong, itulah kata yang tepat
Kini hanya ada rasa ketidak percayaan akan cinta