Hirap

Sumber : Pixabay

Oleh: Evrilia Rahayu Mustafa
(Mahasiswi MPI UIN Imam Bonjol Padang)

Lukisan bianglala menyerka dinding
Butiran debu menyisir pewarna batas
Ayu parasnya memandang renjana
Tak seorang pun mampu menjadi wiyata
Jika terselip rasa angkuh meraya

Hirap sudah cerita asih
Hirap sudah warna temaram
Hirap sudah cahaya baskara
Menyentuh titisan pelembut jiwa

Siapa yang paling hirap?
Tentu saja lenyap sosok terbakar
Mengguncang coretan kertas
Tak lagi mampu menetas
Akan kesaksian denyut

Jangan pungkiri pusaka indahnya
Gantungkan cerah tepat di tengahnya
Ikhlaskan indah perlahan membawa
Merenungi warna petaka mulia

Mengenang ribuan asih
Hirap tak mampu menjadi utuh
Setelah dilenyap air yang diam
Tak mampu menyalahkan
Atas diamnya suatu elemen

Meminta petunjuk ilahi
Seribu kata terucap indah
Mampukah ia kembali? jawabannya adalah tidak
Akankah sia-sia? tentu saja tidak

Padang, 6 Februari 2023

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Pendaftaran Jalur SPAN-PTKIN Tahun 2023, Begini Alur Pendaftarannya

Next Post

Kopi Kenangan

Related Posts

Gemuruh di kala Itu

Oleh: Asih Sri Wiayu Mendung menyelimuti langitAwan mulai menghitamAir mulai turunBukan hujan, tapi hati yang sedang menangis Kutatap…
Selengkapnya

Alam

Oleh: Nada Asa Fhamilya Febria Andre (Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang) Banyak insan yang menggambarkan kebahagiaannya pada alamKata…
Selengkapnya
Total
0
Share