HMJ HTN Adakan Webinar Terkait Efektivitas Vaksin di Masa PPKM

Ilustrasi vaksinasi (Foto: Freepik.com)

Suarakampus.com- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Syariah (FS) UIN Imam Bonjol (IB) Padang adakan webinar nasional terkait efektivitas vaksinasi untuk keluar dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kegiatan ini diselenggarakan melalui zoom meeting, Kamis (19/08).

Dosen Hukum Internasional UIN IB Firdaus Diezo mengatakan, Covid-19 adalah pandemi yang unik dibandingkan pandemi-pandemi lainnya. “Virus ini berkembang dan menyebar secara masif dan mengalahkan ilmu pengetahuan dari para ahli, maka segala sesuatu yang berkenaan dengannya harus ditanggapi secara bijak agar tidak termakan hoax,” katanya.

Ia menuturkan penanggulanganan Covid-19 harus menjadi fokus utama pemerintah. “Pemerintah harus bertanggung jawab menanggulangi pandemi ini, yakni dengan regulasi kesehatan international oleh WHO tahun 2005,” tuturnya.

“Instrumen internasional mewajibkan negara anggota untuk mencegah, melindungi dan mengendalikan wabah secara internasional,” jelasnya.

Lanjutnya, berkaca kepada hukum internasional maka negara harus membatasi lalu lintas serta melakukan kerjasama antar negara untuk menanggulangi penyebaran virus tersebut.

“Vaksinasi tidak mencegah pemaparan Covid-19, namun hanya untuk meminimalisir adanya impact terhadap penderitanya,” ungkapnya.

Kemudian Firdaus menyebutkan, undang-undang kesehatan terkait dana penanggulangan wabah di Indonesia dinilai kalah cepat daripada penyebaran virus, sehingga penanggulangan pandemi bergerak lambat. “Pemerintah harusnya memberikan peraturan yang mengikat agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya.

Senada dengan itu, Afrinal menjelaskan Covid-19 bukan penyakit, melainkan wabah atau virus yang penularannya melalui percikan air ludah. “Jadi, mantan pasien Covid-19 tidak harus dimusuhi karena hal itu akan menambah beban psikis bagi penderita,” ucapnya.

Selain itu Afrinal juga mengatakan PPKM akan efektif jika masyarakat mematuhi aturan. “Vaksin tidak menjamin, tapi kedisiplinan masyarakat mematuhi protokol kesehatan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan PPKM,” katanya

“Hingga saat ini pengembangan vaksin Covid-19 belum mampu menghasilkan antivirus yang terbukti aman dan manjur,” tambahnya.

Afrinal berharap agar wabah tersebut segera pulih dan masyarakat dapat beraktivitas secara normal. “Semoga pandemi ini segera menjadi sejarah, dan tidak lagi sebagai tema dan topik inti pembicaraan sehari-hari,” harap Dosen Kewarganegaraan UIN IB tersebut.(fga)

Wartawan : Rafika Mardhatilla (Mg) & Randa Bima Asra (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Begini Tanggapan Maba FUSA Terkait Pelaksanaan PBAK

Next Post

Gubernur Sumbar Kunjungi KBR Nagari Manggopoh

Related Posts
Total
0
Share