Suarakampus.com- UIN Imam Bonjol Padang berikan penghargaan kepada Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suara kampus, saat acara Dies Natalis ke 57 tahun. Kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung J Kampus III Sungai Bangek, Rabu (29/11).
Pada tanggal 11 November yang lalu, LPM Suara Kampus UIN IB Padang raih juara III kategori Feature perjalanan tentang Silsilah Air Terjun Kapalo Banda. Perlombaan karya jurnalistik Persma se-Indonesia itu diadakan oleh Dewan Pers (DP) Indonesia.
Pimpinan Umum LPM Suara Kampus, Muhammad Abdul Latif mengatakan, penghargaan yang diberikan oleh kampus, tepat pada hari berdirinya Suara Kampus pada tanggal 29 November. “Merasa bangga atas penghargaan yang didapatkan karena hari ini (29/11) merupakan Milad Suara Kampus yang ke-45 tahun, ungkapnya.
Ia berharap UIN Imam Bonjol Padang terus memberikan ruang independen untuk LPM Suara Kampus. “Semoga ini bentuk dukungan kebebasan pers atas karya yang kami buat,” harapnya.
Penulis Feature Perjalanan, Zulis Marni mengatakan, ia turut merasa bahagia atas apresiasi yang diberikan oleh kampus. Karena penghargaan tersebut diberikan atas karya jurnalistik yang ia buat bersama tim. “Saya juga sangat bangga menjadi salah satu anggota pers mahasiswa,” ungkapnya.
Lanjutnya, ia mengatakan, awal penetapan issu tentang Air Terjuan Kapalo Banda Nagari Koto Hilalang, Kecematan Kubung Kabupaten Solok Sumatra Barat tersebut, ditetapkan saat rapat tabloid yang ke-153 dengan rubrik wisata. “Waktu rapat ada enam issu yang diusungkan, namun akhirnya issu tersebut disepakati oleh pimpinan dan pengurus Suara Kampus kala itu,” katanya.
Ia mengungkapkan masa liputan karya jurnalistik tentang Silsilah Air Terjun Kapalo Banda itu dilakukan saat bulan Ramadhan tahun 1444 Hijriah. “Peliputan itu dibantu oleh Pimpinan Umum (PU), Produser Suara Kampus TV (SKTV) dan satu orang dari magang,” katanya.
Kemudian ia mengenang proses liputan serta penulisan karya jurnalistik tersebut terdapat kendala. Seperti data reportase tidak cukup, narasumber sulit dihubungi dan perjalanan ke tempat wisata itu menguras waktu.
“Kami harus menginap di Nagari Koto Hilalang selama dua hari satu malam. Karena waktu itu, keadaan puasa apalagi kami harus berjalan satu setengah jam dari pemukiman warga ke objek wisata itu,” tuturnya.
Seluruh anggota Suara Kampus terus berlatih dan menghasilkan karya karya jurnalistiknya. “Ke depannya Suara Kampus harus menjadi juara I dalam karya jurnalistiknya,” harapnya. (hrd)
Wartawan: Lutfia Tanjung, Graha Tanzila (Mg), dan Rizky Alfajri Akbar (Mg).