Suarakampus.com- Syekh Ahmad Al-Misry dalam kajian peta hidup official jelaskan tentang konsep khodam dalam Islam. Kajian tersebut yang disiarkan langsung melalui channel YouTube Muhammad Faizar, Sabtu (29/06).
Kajian tersebut bertujuan memberikan pemahaman yang benar tentang khodam berdasarkan ajaran Islam. Dan sekaligus menepis berbagai mitos dan praktik sesat yang berkembang di masyarakat.
Syekh Ahmad Al-Misry memulai penjelasannya dengan menguraikan arti khodam dalam bahasa Arab. “Khadama yakhdumu khidmatan artinya melayani, membantu, memberi pelayanan, bersikap loyal kepada seseorang,” jelasnya.
Terkait konsep khodam malaikat, Syekh Ahmad Al-Misry menegaskan ketidakmungkinan hal tersebut terjadi. “Manusia biasa tidak mungkin menghadirkan atau mendatangkan ruh para malaikat, kecuali para Nabi dan Rasul yang dikehendaki Allah,” ujarnya.
Tambahnya, meskipun malaikat memiliki tugas terkait manusia, semua itu atas perintah Allah. “Tidak ada makhluk yang memiliki kekuasaan atas malaikat,” tegasnya.
Syekh Ahmad Al-Misry juga membahas tentang tidak ada dalil yang menjelaskan jin bisa berkhidmat untuk manusia. “Tetapi tidak mustahil jin ini ditundukkan oleh Allah,” ucapnya.
Syekh Ahmad Al-Misry memperingatkan tentang bahaya meminta pertolongan kepada jin. “Banyak mafsadah dan mudharat yang dapat timbul dari meminta pertolongan kepada jin,” katanya, mengutip pendapat Syekh bin Baz.
Terkait fenomena orang kerasukan yang menceritakan kejadian pembunuhan, Syekh Ahmad menekankan bahwa jin tidak bisa menjadi saksi. “Jin jika berbicara, tidak boleh dianggap sebagai bukti. Tapi boleh dijadikan sebagai petunjuk,” jelasnya.
Sebagai penutup kajian tersebut, Syekh Ahmad Al-Misry menekankan pentingnya berhati-hati dalam berinteraksi dengan alam gaib. “Nabi Muhammad pun sangat berhati-hati dalam berinteraksi dengan jin, dan kita harus mengikuti teladan Nabi dalam hal ini,” pungkasnya. Ira
Wartawan: Verlandi Putra (mg) dan Azzahra Siti Nurrahmi (Mg)