Kesehatan Mental dalam Pandangan Islam

Sosok Ramlan Zuhair Pulungan (kiri) saat mengisi acara kajian rutin. (Vivi Zalya Amanda/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Pentingnya mengetahui kesehatan mental karena ini mempengaruhi kehidupan seseorang dalam mendapatkan kebahagian dan ketenangan diri. Hal ini disampaikan langsung oleh Ramlan Zuhair Pulungan selaku pemateri pada acara kajian rutin Covalen Study Group (CSG) Universitas Sumatra Utara (USU) secara daring via aplikasi Zoom Meeting.

Ramlan mengatakan mengetahui kesehatan mental ini bertujuan untuk menyelidiki mengapa seseorang tidak mendapatkan ketenangan dan kesenangan dalam hidup. “Sehat jiwa adalah kondisi di mana individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga menyadari kemampuannya mengatasi tekanan,” katanya, Sabtu (23/01).

Lanjutnya, kesehatan jiwa ditandai dengan perasaan sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan hidup, menerima orang lain apa adanya dan mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.

Adapun kesehatan mental dalam pandangan Islam yaitu pengembangan dan pemanfaatan potensi semaksimal mungkin dengan niat ikhlas beribadah hanya kepada Allah.

Ramlan juga memaparkan indikator kesehatan mental dalam Islam yaitu melaksanakan ibadah dengan sempurna sesuai perintah Allah. “Efek dari ibadah yang utama mempunyai hati yang mantap dalam mentauhidkan Allah,” paparnya.

“Tidak mempunyai penyakit hati, menyucikan jiwa, menjernihkan pandangan serta seluruh anggota tubuh senantiasa berbuat sesuai yang diperintahkan Allah,” sambungnya.

Keabnormalan mental dalam Islam seperti hati yang menyimpang dari keikhlasan, tidak tunduk kepada Allah dan perilaku biasa melanggar ajaran agama disebabkan karena peran amarah yang dominan dalam kehidupan.

Kemudian, cara mencapai jiwa yang sehat di antaranya mengatur napas dan membuat prioritas hidup dengan kegiatan yang bermanfaat. “Untuk memperoleh kesehatan mental buatlah perencanaan, jadikan prioritas dan selesaikan masalah dalam satu waktu,” katanya.

“Selain itu kita jangan bersyukur karena bahagia, tapi selalu bersyukur agar kamu bahagia dan terimalah sesuatu yang didapatkan karena itu sebaik-baiknya rencana Allah SWT,” tambahnya.

Di akhir pemaparannya Ramlan juga mengatakan cara memelihara kesehatan mental menurut Islam ada tiga metode yaitu metode Iman, Islam dan Ihsan. (rta)

Wartawan: Dinda Rahmadani Arka (Mg), Vivi Zalya Amanda (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Generasi Muda Harus Memegang Teguh Prinsip Budaya Lokal

Next Post

Polemik Jilbab bagi Siswi Nonmuslim di SMKN 2 Padang, Begini Tanggapan Civitas Akademik UIN IB

Related Posts
Total
0
Share
410 Gone

410 Gone


openresty