Kita Adalah Kasih yang Rumpang

Oleh : Nabilla Oktavia (Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam UIN Imam Bonjol Padang)

Enigma ini hanya milik pemeran utama
Sesederhana tatapan mata, harmoni dalam kata
Aku mengangumi senja yang melintasi doanya
Engkau menanti damai di balik ribut kota penjara.

Kala itu, kau berkata aku mahir menata rindu
Dan aku menjawab engkau penawar gelisah paling candu
Bila nanti, tenang tidak kunjung kau temui
Bertarunglah pada kisah terdahulu

Buram, rumpang tak selesai begitulah adanya
Jangan lagi mengenal
Apalagi menyapa
Karena, terbengkalainya hatimu dengan hatiku, adalah bentuk tidak sejalan yang paling tuntas
Karena, kita tidak harus bicara, bersama, menyemai rasa, apalagi menumbuhkan cinta. (ndn)

Tanah Selatan, Oktober 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

UKM Tapak Suci Galang Dana Untuk Pengobatan Suci Tianda Putri

Next Post

Dema FDIK Kenalkan Kepemimpinan Lewat LKM

Related Posts

Selamat

Oleh: Rahma Dhoni (Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam) Satu dekade lalu Saat itu, kita masih seatap di bawah…
Selengkapnya