Oleh: Anisa Fitri Tara
(Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam UIN IB)
Sunyi,
tak ada teriakan maupun makian,
hanya sayup daun yang kudengar,
menyelinap di antara sepi.
Kecewa yang kusimpan dalam,
dalam malam kuluahkan perlahan,
ingin kubercerita pada gelap,
tentang pahitnya siang hari.
Sunyi dan hampanya hidup ini,
bagai bunga tanpa akar,
terombang-ambing dalam waktu,
tanpa tempat untuk berpijak.
Secangkir kopi hitam kuseduh menemani malamku yang hampir jenuh.