Suarakampus.com- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suara Kampus UIN Imam Bonjol Padang laksanakan tes tulis untuk pendaftar yang lolos pada saat tes berkas. Tes ini dilakukan melalui google form yang disediakan panitia di Kantor Redaksi sejak jam 09.00-16.00 WIB mendatang.
Tes tulis yang dilaksanakan secara bertahap dengan jadwal pagi mulai 09.00-12.00 sedangkan sif siang dari jam 14.00-16.00. Kegiatan ini dilakukan secara online dan juga offline.
Ketua Panitia Rais Shiddiq mengatakan, untuk teknis pelaksanaan tes tulis ini, kami bentuk menjadi dua sesi yakni pagi dan siang. “Pembagian sesi bertujuan agar peserta lebih fokus dalam menjawab tes tulis yang disediakan,” katanya, Sabtu (14/03).
Ia menyebutkan, ada 30 pendaftar yang akan ikut tes tulis nantinya, pada tahap awal ini ada tujuh peserta sedangkan sesi kedua diikuti oleh 14 peserta secara offline.
“Untuk lima peserta yang tes secara online nanti akan digabungkan mengerjakannya dengan sif kedua nanti,” sebutnya.
Rais berharap, agar seluruh peserta yang ikut tes tulis ini dapat lanjut ke tahap selanjutnya dan mampu bertahan di Suara Kampus. “Semoga teman-teman peserta tidak ada yang gugur karena seleksi alam, kalau bisa semuanya mampu bertahan hingga akhir di Suara Kampus,” harapnya.
Sementara itu, Pemimpin Umum (PU) LPM Suara Kampus Hungri Somi Julta menjelaskan, ini merupakan tahap yang penting untuk dilakukan lantaran, dalam sebuah organisasi perlu mengetahui pengetahuan calon anggotanya. “Tes tulis ini sudah lumrah kita laksanakan, organisasi apapun itu pasti ada tes tulisnya,” jelasnya.
“Kegiatan ini juga dapat membantu panitia dalam menentukan siapa yang cocok untuk bergabung ke dalam LPM Suara Kampus ini,” sambungnya.
Lanjutnya, Open Recruitment yang dilakukan pada bulan Mei ini akan dilangsungkan lagi pada Agustus mendatang. “Berkaca dari tahun sebelumnya jadi, kami memutuskan untuk melakukan OR dua kali se tahun bertujuan meningkatkan SDM,” ucap PU periode 2022/2023.
Selanjutnya, kata dia OR yang dilaksanakan sekarang ini targetkan 100 peserta, namun hal ini tidak tercapai. “Mengingatkan SDM kita yang terbatas dan sedikit ini maka, tidak layak rasanya Suara Kampus disebut sebagai organisasi,” ujarnya.
“Semoga kegiatan kita ini dapat berjalan efektif serta adanya peninggalan SDM nantinya agar bisa mengurus Suara Kampus ke depannya,” terangnya.
Salah seorang peserta Rafli Ferdian menuturkan bahwa, banyak ilmu yang dapat diambil seperti pengetahuan seputar kampus serta LPM Suara Kampus itu sendiri. “Semoga saya dapat mengembangkan skill di Suara Kampus, dengan ini saya lebih banyak mengetahui dunia luar,” tuturnya.
Sama halnya dengan Rafli, peserta tes tulis Annisa Lisudra berharap dengan mendapatkan nilai 84 ini insyaallah akan memberi dampak positif ke depannya. “Semoga saya bisa mengembangkan diri dan menambah wawasan, serta relasi saya lewat LPM Suara Kampus ini nantinya,” tutupnya. (ndn)
Wartawan: Maisy Dwi Safitri (Mg), Indah Yulfia (Mg)