Manajemen Waktu Kuliah dan Organisasi, Junifer Raih Penghargaan Bintang Aktivis Kampus

Potret bintang aktivis kampus Junifer bersama kedua orang tuanya (sumber: Ulmi/suarakampus.com)

Suarakampus.com– Aktif di berbagai organisasi dan tetap memprioritaskan perkuliahan, Junifer Saputra Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Prodi Pendidikan Agama Islam dinobatkan sebagai bintang aktivis kampus pada hari pertama wisuda angkatan 91 UIN Imam Bonjol Padang, Sabtu (27/04).

Saat diwawancarai, Junifer mengungkapkan penghargaan yang ia raih tidak lepas dari doa orang tua dan dukungan teman-temannya. “Bintang tidak hanya satu dan berkat doa serta dukungan saya ditakdirkan Allah menjadi bintang aktivis,” ungkapnya.

Lanjutnya, Junifer menceritakan awal perjuangannya bertekad mengikuti berbagai kepanitiaan dan berkecimpung di organisasi kampus. “Di Himpunan Mahasiswa Prodi selama 2 periode, lanjut menjadi ketua komisi II di Senat Mahasiswa FTK, periode pertama jadi anggota, yang kedua jadi sekretaris,” jelasnya.

Dengan peraihan IPK 3.82 pada wisuda ini, Junifer menyebutkan prinsipnya menjalani perkuliahan sambil berorganisasi adalah saling menyeimbangkan. “Menjadikan organisasi nomor satu, tetapi tidak menomorduakan kuliah,” ujarnya.

Disamping itu, sebelum dinobatkan sebagai bintang aktifis kampus, ia perlu mempersiapkan Surat Keputusan (SK) serta piagam selama kuliah untuk mendaftar sebagai bintang aktifis kampus. “Mendaftar dengan menyerahkan SK serta beberapa piagam,” jelasnya.

Junifer saputra sebagai aktivis kampus tersebut pernah meraih prestasi di bidang keagaaman dan kepenulisan. “Mendapatkan juara di musabaqoh syarhil quran ditingkat jurusan, serta publikasi artikel melalui seminar internasional, dan di publish di google scholar,” tuturnya.

Alam Syahrial selaku ayah dari Junifer Saputra mengungkapkan rasa syukur dan bangga terhadap prestasi yang diraih putranya. “Sangat bangga, terima kasih kepada dosen, atas nama anak saya Junifer,” ungkapnya.

Ia mengatakan, Junifer adalah sosok anak yang tidak mau membebani orang tua. “Dia anak yang taat dan sholeh,” ujarnya.

Selanjutnya, ia mengungkapkan akan memberikan kebebasan dan mendukung keinginan anaknya. “Saya mendukung untuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya dan tidak memberi batasan,” tutupnya. (sri)

Wartawan: Ulmi Rahmadani (Mg), Ilda Aisyah (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Tanpa Tahu Tempat Berlabuh

Next Post

Sambutan Rektor UIN IB : Terus Kembangkan Diri dan Amalkan Cara Berpikir Intelektual

Related Posts
Total
0
Share
410 Gone

410 Gone


openresty