Tanpa Tahu Tempat Berlabuh

Ilustrasi (sumber: Ummi Nadia/suarakampus.com)

Oleh: Ulya Rahma Yanti
(Mahasiswa UIN Iman Bonjol Padang)

Baru kemarin kau mengobati luka
Namun kini kau kembali menuainya
Sulitkah terbiasa tanpa cinta
Lihatlah betapa terpuruknya kau kini

Memang bukan dia yang salah
Hanya harapanmu yang berlebihan
Bukan dia yang menghalangi
Namun adat penghalang utamanya

Dia dan kamu adalah satu
Dalam kata adat yaitu sesuku
Cinta kalian hanya akan bermuara
Tanpa tahu tempat berlabuh

Tuhan mengabulkan doamu
Kau dan dia bersatu
Hanya saja bukan dalam ikatan cinta
Namun dalam ikatan persaudaraan

Sakit, rasanya seperti terbakar
Kau ingin keluar dari kobaran api yang membara
Hanya saja setiap jalan tertutup
Kau tak bisa menemui jalan keluarnya

Kau dan dia sama
Putra dan putri Minang
Halangan kalian bukan lagi soal sekufu
Namun adat di ranah Minang

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Nahkoda Hidupku

Next Post

Manajemen Waktu Kuliah dan Organisasi, Junifer Raih Penghargaan Bintang Aktivis Kampus

Related Posts
Total
0
Share
410 Gone

410 Gone


openresty