Memasuki Masa Purnabakti, Syamsir: Senang Menjadi Bagian Keluarga FAH

Suasana pelepasan dosen purnabakti (Foto: Firga Ries Afdalia/suarakampus.com)

Suarakampus.com-Tepat di perayaan hari jadi Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol ke-58, salah seorang dosen FAH Syamsir juga memasuki masa purnabakti. Syamsir mengatakan bahwa dirinya bergabung menjadi pengajar di FAH sejak 1993.

“Fakultas Adab dan Humaniora memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi, selama mengajar di FAH semua rintangan yang dihadapi selalu mendapatkan solusi,” kata Syamsir saat memberikan sambutannya di Aula FAH, Senin (01/03)

Ia mengungkapkan menjadi bagian FAH adalah momen yang mengesankan dalam perjalanan hidupnya. “Saya merasa senang menjadi bagian dari keluarga Fakultas Adab dan Humaniora dan saya betul-betul menikmati masa pengabdian saya di sini,” ucapnya

Lanjutnya, perjalan di UIN semenjak April tahun 1993 hingga Februari 2021 begitu mengesankan. “Tidak ada perjalanan duka selama 28 tahun saya di fakultas Adab dan terasa lega setelah menuntaskan amanah ini,” ungkapnya.

Selama mengajar di FAH, ia mengaku banyak mendapatkan dukungan dan motivasi dari berbagai pihak. “Saya mengajar dengan enjoy dan tugas terlaksana dengan baik,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan pencapaian terbesar didapatkan selama menjadi bagian dari keluarga FAH dan saat ini merasa bersyukur bisa berada pada titik akhir pengabdian. “Sekarang saya sudah meraih golongan 4 dan saya merasa itu sebagai titik puncak perjuangan saya,” katanya.

Ia menuturkan momen terakhir melaksanakan aktivitas di kampus sebagai tenaga pendidik dan menuntaskan amanah yang telah diberikan. “Pada Jumat kemarin merupakan hari tugas terakhir dan saya tidak akan lagi melihat absen yang harus diisi setiap harinya,” tuturnya.

Di hadapan keluarga besar FAH, dosen yang mengampu mata kuliah Praktik Ibadah itu menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh civitas akademika UIN IB Padang. “Saya mohon maaf jika dalam masa pengabdian belum sempurna atau ada sifat yang tidak pada tempatnya,” sampainya.

Syamsir berharap agar pengabdiannya bernilai ibadah dan mahasiswa yang menerimanya mempraktekkan ilmu yang telah didapatkan. “Semoga ilmu yang saya sampaikan bernilai ibadah dan mahasiswa juga mendapatkan keberkahan,” harap dosen Tafsir tersebut.

“Semoga Fakultas Adab dan Humaniora tetap eksis, meningkatkan silahturahmi dan selalu berkompeten,” tutupnya. (gfr)

Wartawan: Firga Ries Afdalia

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Terapi Kesehatan Menggunakan Air Putih

Next Post

Ketua Prodi PMI, Muhammad Fauzi: Semua Orang Bisa Memberdayakan Masyarakat

Related Posts
Total
0
Share