Suara kampus.Com- Dalam upaya membangun sinergi hak beragama di Sumatra Barat (Sumbar), Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) mengadakan Memorandum of Understanding (MoU). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Auditorium FUSA, Selasa (14/11).
Ketua pelita Padang, Angelique Maria Cuaca menuturkan bahwa Mou tersebut bertujuan untuk menjawab keresahan terkait politik identitas yang memecah belah berbagai pihak. “Menyelesaikan persoalan di kalangan masyarakat dan menyuarakan avokasi kebebasan beragama,” ujarnya.
Dia menyebutkan, Mou itu terbuka untuk mahasiswa di FUSA UIN IB Padang dan juga untuk pihak umum. “Kegiatan ini di ikuti sebanyak 30 peserta perwakilan dari mahasiswa FUSA,” katanya.
Sementara itu, Andri Ashadi menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menopang studi dengan kegiatan yang memiliki tujuan sama, yaitu dalam mewujudkan perdamaian beragama.” Hasil riset di avokasi serta mencari solusi terhadap permasalahan terhadap isu beragama,” sampainya.
Lanjutnya, Mou kali ini berkolaborasi dengan pelita Padang dan dosen serta perwakilan dari mahasiswa FUSA untuk menyuarakan kebebasan beragama di Sumbar. “Akhirnya kita bisa sama-sama membahas persoalan terhadap kebebasan dalam kepercayaan,” sebutnya.
Ia berharap, setelah mengadakan Mou tersebut, FUSA bisa bersinergi dan Pelita Padang bisa mengadakan banyak workshop serta saling merangkul. “Ke depannya semoga lebih berperan aktif dalam gerakan HAM dalam lingkup kebebasan beragama,” harapnya. (una)
Wartawan : Ramadhani (Mg), Fitri Suhama (Mg)