Suarakampus.com- Bahas seputar Millenial Youth Festival, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno berikan motivasi pada generasi muda untuk menjadi agen perubahan. Kegiatan tersebut diadakan melalui zoom meeting pada Kamis (29/12).
Sandiaga mengaku, bahagia ketika diundang dalam acara Millenial Youth Festival. Ia menyampaikan Kamenparekraf menggunakan langkah-langkah pertumbuhan ekonomi nasional dengan menerapkan sistem “3si” yaitu, inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
“Hal tersebut dikemas dalam bingkai semangat gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber), dan garap potensi (gaspol) termasuk potensi lapangan kerja,” katanya.
Lanjutnya, hal ini dilakukan guna menghadapi tantangan zaman. “Sekarang kita dihadapkan dengan tantangan, potensi, dan resensi di beberapa ekonomi global,” jelasnya.
Sandiaga Uno menjelaskan sebenarnya ada lima kriteria penting yang akan jadi penentu kesuksesan di masa yang akan datang, pertama inovasi, adaptasi, kolaborasi. Kedua, berani mengambil resiko.
“Ketiga, selalu bersilaturahmi menjalin relasi, kemudian yang keempat asah softskill dan terakhir menerapkan “4as”, yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja ikhlas,” urainya.
Tambahnya, salah satu sektor generasi milenial bisa tampil adalah dari sektor Parekraf. “Saya melihat ekonomi kreatif Indonesia sekarang masuk 3 besar ekonomi dunia, karena kontribusi terhadap PDB sangat tinggi,” tuturnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan Indonesia mampu untuk berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja global. Jelasnya, Indonesia merupakan posisi ketiga setelah Amerika serikat dan Korea Selatan.
“Hal ini merupakan salah satu program dukungan apresiasi kreasi Indonesia, kata kreatif, anugerah desa wisata Indonesia, santri digital preneur, dan widuri dari Kemenparegraf,” terangnya.
“Upaya ini dilakukan untuk berkolaborasi bersama menciptakan lapangan kerja.”target kita pada 2024 tersedia 4,4 juta lapangan kerja baru.” jelasnya.
Sandiaga mengungkapkan, harus pastikan lapangan kerja untuk ADM paregraf tahun 2045, karena Indonesia akan memasuki Indonesia emas dengan bonus demografi sekitar 70% serta usia masyarakat masi usia produktif.
“Hal ini perlu diutamakan, karena generasi muda merupakan aset bangsa yang berperan besar dalam perekonomian Indonesia. Generasi ini akan menyokong keberlangsungan ekonomi bangsa,” tuturnya.
“Kita harapkan menjadi garda terdepan dalam perkembangan generasi milenial untuk pengembangan milenial yang berkontribusi sebagai agen perubahan bukan sebagai kaum rebahan,” harapnya. (miq)
Wartawan: Januarica Amora Putri (Mg)