Suarakampus.com- Musyawarah Senat Mahasiswa (Musema) UIN Imam Bonjol Padang resmi dilaksanakan mulai (24/11) dan berlanjut pada (26/11) mendatang. Musema tersebut ditujukan untuk memilih Ketua Sema, di Aula Fakultas Syariah.
Sebelumnya, berdasarkan amatan suarakampus.com, kondisi lembaga mahasiswa diwarnai dengan jabatan Presiden Mahasiswa yang kerap alami kekosongan. Hal ini juga diiringi dengan kabinet Dema Universitas yang seakan vakum. Hingga mempengaruhi lembaga mahasiswa lainnya baik tingkat universitas maupun fakultas.
Menangggapi hal tersebut, Ketua Panitia Muhammad Rasid Parapat mengatakan, Musema dilaksanakan atas insiatif Wakil Rektor III, sebab lembaga mahasiswa yang telah lama vakum.”WR III berinisiatif memperbaiki kembali organisasi kampus yang sempat tidur beberapa tahun dengan mengadakan Musema,” katanya, Rabu (24/11).
Kata dia, mekanisme pendaftaran calon Ketua Sema Universitas dilakukan dengan mengirimkan surat undangan meminta perwakilan dari masing-masing jurusan, dan menyertakan persyaratan pada (01-08/11) lalu. “Wakil Dekan III setiap fakultas menginstruksikan kepada Sema Fakultas untuk mengirimkan perwakilannya,” katanya.
Baca juga: https://suarakampus.com/benahi-lembaga-mahasiswa-wr-iii-turun-langsung-membentuk-sema/
Lanjutnya, perwakilan mesti melengkapi persyaratan di antaranya, mahasiswa aktif dari semester satu sampai tujuh, IPK minimal 3,25, tidak menjabat dalam organisasi eksternal, dan tidak mengikuti partai politik. “Terpenting pernah menjabat di suatu organisasi tingkat fakultas,” tuturnya.
Ia menyatakan, Musema digelar dengan sidang pleno dan memakai sistem delegasi oleh setiap prodi agar lebih transparan. Namun, kata dia sidang pleno III tentang penyampaian Lembar Pertanggung Jawaban (LPJ) ditiadakan, karena tidak ada LPJ dari pengurus sebelumnya.
Sementara itu, salah seorang peserta Mahasiswa Tadris Fisika Rahmat Hidayat mengamati, penyelenggaraan sidang dilaksanakan secara tergesa-gesa. Katanya, dalam pelaksanaan Musema harusnya ada panitia pemilihan, namun sekarang tidak ada. “Anggota Sema langsung merangkap jadi panitia,” tuturnya.
“Adanya panitia pemilihan, tentunya Musema akan berjalan lebih lancar dan sistematis,” ungkapnya.
Katanya, penyelenggaraan Musema secara keseluruhan berjalan dengan lancar, karena batasan waktu dan tempat harus dilanjutkan hari Jumat. Meskipun selama penyelenggaraan kegiatan terdapat pertentangan dari pihak BPUM.
“Tadi pihak BPUM ada yang menolak, tapi secara keseluruhan berjalan dengan lancar dan dilanjutkan hari Jumat sesuai dengan kesepakatan,” ucapnya.
Ia berharap Musema bisa berjalan lancar dan menjadi tonggak berdirinya Sema selanjutnya.”Semoga terpilih ketua Sema yang profesional dan dapat mengaktifkan Lembaga Mahasiswa UIN,” harapnya. (ulf)
Wartawan : Ramitha Mawangi (Mg) dan Faza Mutia (Mg).