Suarakampus.com- Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Ahmad Sabri mendukung konsep merdeka belajar yang dicetuskan Mendikbud Nadiem Makarim. Menurut dia, konsep tersebut juga mesti berbalut dengan perspektif pendidikan Islam.
Ia mengatakan tidak banyak tulisan berupaya menggabungkan perspektif Islam terhadap praktik merdeka belajar dalam konteks nasional.
Sementara itu, menurutnya pemaknaan konsep merdeka belajar dalam perspektif pendidikan Islam searah substansi, dan tidak berbeda dengan konsep serupa yang dicanangkan oleh Mendikbud. “Hakikat merdeka belajar tersebut berlandaskan iman dan takwa mengharapkan ridho-Nya,” katanya saat menyampaikan orasi ilmiah dalam acara pengukuhannya sebagai Guru Besar UIN IB, Kamis (02/12).
Meski begitu, untuk mendukung sepenuhnya konsep merdeka belajar menurutnya, tidak hanya dicukupkan mempelajari ilmu agama dan umum di lembaga formal. Namun sebagai implikasi dari konsep merdeka belajar, sistem belajar akan berubah dari yang bernuansa di dalam kelas menjadi di luar kelas.
“Nuansa seperti ini akan lebih nyaman karena murid dapat leluasa berdiskusi membentuk karakter peserta didik yang yang berani, cerdik, beradab, dan tidak hanya mengandalkan sistem ranking saja,” katanya.
Lanjutnya, sistem tersebut mengembalikan kepada esensi undang-undang untuk memberi kemerdekaan menginterpretasi kompetensi dasar kurikulum.
Ia berharap konsep belajar merdeka dapat dijadikan acuan para pendidik di lembaga pendidikan formal. “Strategi ini sebagai langkah awal menerapkan konsep merdeka belajar,” tuturnya. (ulf)
Wartawan: Zaitun Ul Husna (Mg)